PI Network telah menarik perhatian dari komunitas mata uang kripto sejak diluncurkan sistem penambangan pada bulan 3/2019. Namun, setelah hampir 6 tahun pengembangan, proyek ini menghadapi beberapa masalah serius yang dapat berdampak negatif pada nilai token PI ketika terdaftar di pasar.
Perubahan Harga Token
Grafik harga token PI telah mengalami penurunan tajam, dari 2,2 USD menjadi hanya sekitar 0,66 USD. Hal ini menunjukkan bahwa para investor mungkin telah menjual token mereka di kisaran harga 1,5 hingga 2 USD untuk mengambil keuntungan tepat waktu, tetapi juga menimbulkan keraguan tentang kemungkinan pemulihan jaringan PI di masa depan.
Pasokan Total yang Besar
Salah satu isu utama adalah total pasokan PI, mencapai 100 miliar token. Banjir token di pasar dapat menyebabkan tekanan penurunan harga yang signifikan ketika pasokan melebihi permintaan, terutama tanpa mekanisme pengaturan dan regulasi yang ketat. Akibatnya, nilai token akan terdilusi, mengurangi manfaat bagi investor jangka panjang.
Proses KYC dan Pembatasan Distribusi
Salah satu titik kontroversial lainnya adalah proses KYC dari Jaringan PI. Menurutnya, sistem hanya menyetujui KYC untuk pengguna dengan jumlah PI di bawah 300, sambil tidak memperluasnya untuk investor yang memiliki jumlah token besar. Kebijakan ini tidak hanya menimbulkan ketidakadilan dalam proses migrasi ke mainnet tetapi juga berpotensi memberikan kondisi bagi kelompok manajemen untuk melakukan dump token di pasar ritel. Tindakan ini dapat meningkatkan tekanan penjualan dan mendorong harga token turun lebih jauh.
Prospek Masa Depan dan Risiko Inflasi
Dengan pasokan yang sangat besar dan proses distribusi KYC yang agak bias, banyak analis memperkirakan bahwa Jaringan PI akan menghadapi kesulitan dalam memulihkan harga awal. Risiko inflasi akan semakin diperkuat jika di masa depan token PI dapat "menambah beberapa 0" ke pasokan, yaitu dengan menerbitkan token baru. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai dari token yang beredar, meningkatkan risiko bagi para investor.
Kesimpulan
Meskipun PI Network pernah mendapat penilaian tinggi karena konsep penambangan seluler dan proses pengembangan jangka panjang, namun masalah dalam mekanisme distribusi token dan prosedur KYC saat ini merupakan risiko yang patut diperhatikan. Para investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi dalam ekosistem ini. Mengikuti informasi terbaru secara cermat, mengevaluasi ulang kebijakan penerbitan serta dampak dari pasokan token terhadap harga token akan menjadi hal yang sangat penting dalam situasi di mana pasar mata uang kripto selalu berfluktuasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
1 Suka
Hadiah
1
2
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-7d88d6c2
· 02-22 03:06
Saya hanya peduli apakah PI yang saya beli di gate itu nyata?
PI Network: Risiko dan Ketidakadilan yang Tersembunyi Saat Terdaftar
PI Network telah menarik perhatian dari komunitas mata uang kripto sejak diluncurkan sistem penambangan pada bulan 3/2019. Namun, setelah hampir 6 tahun pengembangan, proyek ini menghadapi beberapa masalah serius yang dapat berdampak negatif pada nilai token PI ketika terdaftar di pasar.
Perubahan Harga Token Grafik harga token PI telah mengalami penurunan tajam, dari 2,2 USD menjadi hanya sekitar 0,66 USD. Hal ini menunjukkan bahwa para investor mungkin telah menjual token mereka di kisaran harga 1,5 hingga 2 USD untuk mengambil keuntungan tepat waktu, tetapi juga menimbulkan keraguan tentang kemungkinan pemulihan jaringan PI di masa depan.
Pasokan Total yang Besar Salah satu isu utama adalah total pasokan PI, mencapai 100 miliar token. Banjir token di pasar dapat menyebabkan tekanan penurunan harga yang signifikan ketika pasokan melebihi permintaan, terutama tanpa mekanisme pengaturan dan regulasi yang ketat. Akibatnya, nilai token akan terdilusi, mengurangi manfaat bagi investor jangka panjang.
Proses KYC dan Pembatasan Distribusi Salah satu titik kontroversial lainnya adalah proses KYC dari Jaringan PI. Menurutnya, sistem hanya menyetujui KYC untuk pengguna dengan jumlah PI di bawah 300, sambil tidak memperluasnya untuk investor yang memiliki jumlah token besar. Kebijakan ini tidak hanya menimbulkan ketidakadilan dalam proses migrasi ke mainnet tetapi juga berpotensi memberikan kondisi bagi kelompok manajemen untuk melakukan dump token di pasar ritel. Tindakan ini dapat meningkatkan tekanan penjualan dan mendorong harga token turun lebih jauh.
Prospek Masa Depan dan Risiko Inflasi Dengan pasokan yang sangat besar dan proses distribusi KYC yang agak bias, banyak analis memperkirakan bahwa Jaringan PI akan menghadapi kesulitan dalam memulihkan harga awal. Risiko inflasi akan semakin diperkuat jika di masa depan token PI dapat "menambah beberapa 0" ke pasokan, yaitu dengan menerbitkan token baru. Hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai dari token yang beredar, meningkatkan risiko bagi para investor. Kesimpulan Meskipun PI Network pernah mendapat penilaian tinggi karena konsep penambangan seluler dan proses pengembangan jangka panjang, namun masalah dalam mekanisme distribusi token dan prosedur KYC saat ini merupakan risiko yang patut diperhatikan. Para investor perlu berhati-hati dan mempertimbangkan dengan matang sebelum membuat keputusan untuk berinvestasi dalam ekosistem ini. Mengikuti informasi terbaru secara cermat, mengevaluasi ulang kebijakan penerbitan serta dampak dari pasokan token terhadap harga token akan menjadi hal yang sangat penting dalam situasi di mana pasar mata uang kripto selalu berfluktuasi.