Pasar mata uang kripto sedang mengalami volatilitas karena Bitcoin (BTC) dan aset kripto terkemuka lainnya menghadapi penurunan harga yang signifikan. Kemunduran ini terjadi di tengah perubahan sentimen investor, dengan ETF Bitcoin mencatat arus keluar selama beberapa hari berturut-turut.
Pukulan terhadap ETF Bitcoin
Data dari Farside memberikan gambaran yang mengkhawatirkan bagi para penggemar Bitcoin. Pada hari Selasa, 19 Maret, kesembilan ETF Bitcoin menyaksikan total arus keluar yang mengejutkan sebesar $326 juta. Angka ini lebih dari dua kali lipat arus keluar yang tercatat pada hari sebelumnya. Bahkan BlackRock Bitcoin ETF (IBIT) yang sangat dinantikan khususnya gagal mengesankan, hanya mencatat arus masuk bersih sebesar $75 juta.
Selain itu, Bitcoin ETF (GBTC) Grayscale terus mengalami pendarahan dana, dengan arus keluar bersih sebesar $444 juta pada hari Selasa. Hal ini terjadi meskipun ada jaminan dari CEO Grayscale Michael Sonneshien bahwa biaya GBTC akan dikurangi. Kurangnya kepercayaan investor terhadap GBTC sangat memprihatinkan, terutama mengingat posisi dominan Grayscale di ruang ETF Bitcoin.
Pertemuan FOMC diperkirakan akan terjadi
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendatang pada hari Rabu, 20 Maret kemungkinan besar merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap keragu-raguan investor. Potensi perubahan kebijakan oleh Federal Reserve menyebabkan ketidakpastian dan menyebabkan beberapa investor mengambil pendekatan wait-and-see.
Turunnya kepercayaan investor berdampak langsung pada harga Bitcoin. Pada hari Rabu, 20 Maret, BTC turun di bawah $62,000, menandai penurunan 6%. Analis memperingatkan bahwa level dukungan psikologis penting $60,000 mungkin akan diuji dalam beberapa hari mendatang.
Apakah ini akhir dari pasar bullish?
Meski prospeknya tampak suram, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin. Analisis terbaru CryptoQuant menunjukkan bahwa kemunduran saat ini mungkin bukan pertanda berakhirnya pasar bullish. Peran ETF Bitcoin spot dalam menjaga stabilitas di level $60,000 dipandang penting.
Menggambar paralel dengan siklus Bitcoin historis, analis menggarisbawahi bahwa pasar bullish sebelumnya tidak berhenti sama sekali- waktu tertinggi menggambar. Perkembangan yang sedang berlangsung dari Exchange Traded Funds (ETFs) dan peristiwa halving BTC yang akan datang disebut-sebut sebagai katalis potensial untuk kenaikan di masa depan. Namun masa depan terlihat tidak pasti, dengan sentimen investor sangat bergantung pada hasil pertemuan FOMC dan lingkungan makroekonomi yang lebih luas.
Dua altcoin naik seiring jatuhnya Bitcoin
Sentimen bearish juga mempengaruhi altcoin. Sementara Ethereum (ETH) turun di bawah $3,200, altcoin terkemuka lainnya seperti Solana (SOL), XRP, dan Cardano (ADA) mengalami penurunan harga yang signifikan. Yang mengejutkan, koin meme Pepe Coin (PEPE) berhasil membalikkan tren dan menguat lebih dari 7%. Selain itu, Celestia (TIA) juga mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Oleh karena itu, kedua mata uang kripto ini menonjol dengan kenaikannya saat pasar sedang mengalami pendarahan.
Untuk langsung mengetahui perkembangan terkini, ikuti kami di Twitter, Facebook dan Instagram. Bergabunglah dengan saluran Telegram dan Youtube kami.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Bitcoin Kecewa: Arus Keluar ETF Menekan Harga! 2 Altcoin Ini Melonjak
Pasar mata uang kripto sedang mengalami volatilitas karena Bitcoin (BTC) dan aset kripto terkemuka lainnya menghadapi penurunan harga yang signifikan. Kemunduran ini terjadi di tengah perubahan sentimen investor, dengan ETF Bitcoin mencatat arus keluar selama beberapa hari berturut-turut.
Pukulan terhadap ETF Bitcoin
Data dari Farside memberikan gambaran yang mengkhawatirkan bagi para penggemar Bitcoin. Pada hari Selasa, 19 Maret, kesembilan ETF Bitcoin menyaksikan total arus keluar yang mengejutkan sebesar $326 juta. Angka ini lebih dari dua kali lipat arus keluar yang tercatat pada hari sebelumnya. Bahkan BlackRock Bitcoin ETF (IBIT) yang sangat dinantikan khususnya gagal mengesankan, hanya mencatat arus masuk bersih sebesar $75 juta.
Pertemuan FOMC diperkirakan akan terjadi
Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendatang pada hari Rabu, 20 Maret kemungkinan besar merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap keragu-raguan investor. Potensi perubahan kebijakan oleh Federal Reserve menyebabkan ketidakpastian dan menyebabkan beberapa investor mengambil pendekatan wait-and-see.
Apakah ini akhir dari pasar bullish?
Meski prospeknya tampak suram, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Bitcoin. Analisis terbaru CryptoQuant menunjukkan bahwa kemunduran saat ini mungkin bukan pertanda berakhirnya pasar bullish. Peran ETF Bitcoin spot dalam menjaga stabilitas di level $60,000 dipandang penting.
Dua altcoin naik seiring jatuhnya Bitcoin
Sentimen bearish juga mempengaruhi altcoin. Sementara Ethereum (ETH) turun di bawah $3,200, altcoin terkemuka lainnya seperti Solana (SOL), XRP, dan Cardano (ADA) mengalami penurunan harga yang signifikan. Yang mengejutkan, koin meme Pepe Coin (PEPE) berhasil membalikkan tren dan menguat lebih dari 7%. Selain itu, Celestia (TIA) juga mengalami kenaikan sebesar 7 persen. Oleh karena itu, kedua mata uang kripto ini menonjol dengan kenaikannya saat pasar sedang mengalami pendarahan.
Untuk langsung mengetahui perkembangan terkini, ikuti kami di Twitter, Facebook dan Instagram. Bergabunglah dengan saluran Telegram dan Youtube kami.