Baru-baru ini, token ERA dari proyek Caldera mengalami penurunan yang signifikan. Dari puncak 1,24 dolar satu bulan lalu turun menjadi 0,8523 dolar, dengan penurunan lebih dari 32%, dan untuk pertama kalinya menyentuh level support kunci 0,83 dolar. Sebagai proyek besar dengan total valuasi mencapai 852 juta dolar, kinerja pasar ERA menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang prospek perkembangan masa depannya.
Saat ini, kapitalisasi pasar ERA sekitar 127 juta dolar AS, sementara estimasi dilusi penuh (FDV) mencapai 852 juta dolar AS, dengan tingkat sirkulasi hanya sekitar 14,8%. Perlu dicatat bahwa volume perdagangan dalam 24 jam terakhir turun menjadi 23,12 juta dolar AS, menurun 27,8% dibandingkan sebelumnya, mencerminkan penurunan semangat perdagangan di pasar. Penyusutan volume perdagangan ini dan adanya valuasi tinggi menjadi salah satu alasan utama tekanan berkelanjutan pada harga ERA.
Konsep inti dari proyek Caldera adalah membangun "infrastruktur pasar modal on-chain", yang menyediakan solusi manajemen dana, penerbitan, dan sirkulasi yang komprehensif untuk Digital Asset Treasuries (DATs). Posisi proyek ini dapat dilihat sebagai penggabungan infrastruktur Rollup, manajemen treasury on-chain, dan bahasa DeFi. Konsep inovatif ini pernah memicu perdebatan di pasar, tetapi seiring dengan kemajuan proses pembukaan kunci token dan penurunan preferensi risiko pasar secara keseluruhan, daya tariknya tampaknya semakin melemah.
Tantangan utama yang dihadapi oleh token ERA termasuk tingkat peredaran yang rendah dan tekanan pembukaan yang akan datang. Ketidakseimbangan penawaran dan permintaan ini mungkin akan terus memengaruhi harga token dalam jangka waktu mendatang. Investor perlu memantau dengan cermat kemajuan implementasi proyek Caldera dan pembangunan ekosistemnya, untuk menilai apakah proposisi nilai jangka panjangnya dapat mendukung valuasi pasar saat ini.
Meskipun ERA menghadapi tantangan dalam jangka pendek, prospek perkembangan pasar modal on-chain tetap luas. Bagaimana proyek Caldera dapat menonjol di bidang infrastruktur keuangan Web3 yang sangat kompetitif akan menjadi faktor kunci yang menentukan arah masa depannya. Pasar akan terus memantau inovasi teknologi tim Caldera, pengembangan kemitraan, dan adopsi pengguna, yang semuanya akan menjadi indikator penting dalam mengevaluasi nilai jangka panjang proyek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Baru-baru ini, token ERA dari proyek Caldera mengalami penurunan yang signifikan. Dari puncak 1,24 dolar satu bulan lalu turun menjadi 0,8523 dolar, dengan penurunan lebih dari 32%, dan untuk pertama kalinya menyentuh level support kunci 0,83 dolar. Sebagai proyek besar dengan total valuasi mencapai 852 juta dolar, kinerja pasar ERA menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor tentang prospek perkembangan masa depannya.
Saat ini, kapitalisasi pasar ERA sekitar 127 juta dolar AS, sementara estimasi dilusi penuh (FDV) mencapai 852 juta dolar AS, dengan tingkat sirkulasi hanya sekitar 14,8%. Perlu dicatat bahwa volume perdagangan dalam 24 jam terakhir turun menjadi 23,12 juta dolar AS, menurun 27,8% dibandingkan sebelumnya, mencerminkan penurunan semangat perdagangan di pasar. Penyusutan volume perdagangan ini dan adanya valuasi tinggi menjadi salah satu alasan utama tekanan berkelanjutan pada harga ERA.
Konsep inti dari proyek Caldera adalah membangun "infrastruktur pasar modal on-chain", yang menyediakan solusi manajemen dana, penerbitan, dan sirkulasi yang komprehensif untuk Digital Asset Treasuries (DATs). Posisi proyek ini dapat dilihat sebagai penggabungan infrastruktur Rollup, manajemen treasury on-chain, dan bahasa DeFi. Konsep inovatif ini pernah memicu perdebatan di pasar, tetapi seiring dengan kemajuan proses pembukaan kunci token dan penurunan preferensi risiko pasar secara keseluruhan, daya tariknya tampaknya semakin melemah.
Tantangan utama yang dihadapi oleh token ERA termasuk tingkat peredaran yang rendah dan tekanan pembukaan yang akan datang. Ketidakseimbangan penawaran dan permintaan ini mungkin akan terus memengaruhi harga token dalam jangka waktu mendatang. Investor perlu memantau dengan cermat kemajuan implementasi proyek Caldera dan pembangunan ekosistemnya, untuk menilai apakah proposisi nilai jangka panjangnya dapat mendukung valuasi pasar saat ini.
Meskipun ERA menghadapi tantangan dalam jangka pendek, prospek perkembangan pasar modal on-chain tetap luas. Bagaimana proyek Caldera dapat menonjol di bidang infrastruktur keuangan Web3 yang sangat kompetitif akan menjadi faktor kunci yang menentukan arah masa depannya. Pasar akan terus memantau inovasi teknologi tim Caldera, pengembangan kemitraan, dan adopsi pengguna, yang semuanya akan menjadi indikator penting dalam mengevaluasi nilai jangka panjang proyek.