Pasar saham AS hari ini menunjukkan pola yang terpisah saat dibuka. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,14% menjadi 44.984,33 poin, menunjukkan ketahanan tertentu. Namun, indeks S&P 500 turun tipis 0,12% menjadi 6.403,86 poin, sementara indeks Nasdaq Composite mengalami kerugian besar, turun 1% saat pembukaan, mendekati level dukungan kunci di 21.239 poin.
Sektor teknologi, terutama saham semikonduktor, menjadi fokus pasar hari ini. Harga saham Intel turun tajam sebesar 6,7%, sementara Nvidia yang baru-baru ini berkinerja kuat juga tidak luput, dengan penurunan lebih dari 2,2%. Pergerakan ini memicu kekhawatiran investor terhadap kelanjutan penguatan saham teknologi.
Sementara itu, analis dari Capital Economics, Kevin Thozet, mempertanyakan ekspektasi penurunan suku bunga yang umum di pasar saat ini. Dia menunjukkan bahwa suku bunga jangka pendek AS mungkin menghadapi tekanan naik, dan menganggap bahwa ekspektasi pasar untuk setidaknya dua kali penurunan suku bunga tahun ini terlalu optimis. Thozet menekankan bahwa ketahanan ekonomi AS melebihi ekspektasi, ketidakpastian kebijakan, serta tekanan inflasi yang belum sepenuhnya mereda, semuanya dapat menyebabkan ekspektasi penurunan suku bunga tidak terwujud.
Mengenai suku bunga jangka panjang, Thozet memperkirakan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun mungkin akan berfluktuasi dalam rentang 50 basis poin di sekitar level 4,3% saat ini, mengingatkan investor untuk secara menyeluruh mengevaluasi risiko saat mempertimbangkan untuk membeli pada level rendah.
Perpecahan tren di dalam pasar saham ini, ditambah dengan risiko suku bunga yang potensial, sedang membawa tantangan baru bagi para investor. Para peserta pasar mungkin perlu mencari titik keseimbangan baru dalam ketidakpastian ini, dan mengevaluasi kembali strategi investasi mereka.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SilentObserver
· 16jam yang lalu
Intel juga seperti ini, kan?
Lihat AsliBalas0
NFTRegretter
· 16jam yang lalu
Tidak ada kata-kata lagi, Nvidia juga turun
Lihat AsliBalas0
OnchainArchaeologist
· 16jam yang lalu
Di mana bull run yang dijanjikan?
Lihat AsliBalas0
OnChain_Detective
· 16jam yang lalu
pola mencurigakan terdeteksi... dump semikonduktor dapat memicu likuidasi beruntun. tetap waspada fam
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirl
· 16jam yang lalu
Ada rahasia di balik data? Intel kecil ini akan melakukan aksi terbang udara.
Pasar saham AS hari ini menunjukkan pola yang terpisah saat dibuka. Indeks Dow Jones Industrial Average naik tipis 0,14% menjadi 44.984,33 poin, menunjukkan ketahanan tertentu. Namun, indeks S&P 500 turun tipis 0,12% menjadi 6.403,86 poin, sementara indeks Nasdaq Composite mengalami kerugian besar, turun 1% saat pembukaan, mendekati level dukungan kunci di 21.239 poin.
Sektor teknologi, terutama saham semikonduktor, menjadi fokus pasar hari ini. Harga saham Intel turun tajam sebesar 6,7%, sementara Nvidia yang baru-baru ini berkinerja kuat juga tidak luput, dengan penurunan lebih dari 2,2%. Pergerakan ini memicu kekhawatiran investor terhadap kelanjutan penguatan saham teknologi.
Sementara itu, analis dari Capital Economics, Kevin Thozet, mempertanyakan ekspektasi penurunan suku bunga yang umum di pasar saat ini. Dia menunjukkan bahwa suku bunga jangka pendek AS mungkin menghadapi tekanan naik, dan menganggap bahwa ekspektasi pasar untuk setidaknya dua kali penurunan suku bunga tahun ini terlalu optimis. Thozet menekankan bahwa ketahanan ekonomi AS melebihi ekspektasi, ketidakpastian kebijakan, serta tekanan inflasi yang belum sepenuhnya mereda, semuanya dapat menyebabkan ekspektasi penurunan suku bunga tidak terwujud.
Mengenai suku bunga jangka panjang, Thozet memperkirakan bahwa imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun mungkin akan berfluktuasi dalam rentang 50 basis poin di sekitar level 4,3% saat ini, mengingatkan investor untuk secara menyeluruh mengevaluasi risiko saat mempertimbangkan untuk membeli pada level rendah.
Perpecahan tren di dalam pasar saham ini, ditambah dengan risiko suku bunga yang potensial, sedang membawa tantangan baru bagi para investor. Para peserta pasar mungkin perlu mencari titik keseimbangan baru dalam ketidakpastian ini, dan mengevaluasi kembali strategi investasi mereka.