Di dunia politik AS, undang-undang pengaturan Aset Kripto baru-baru ini mengalami kemunduran yang tidak terduga. Meskipun mantan presiden Trump menyerukan dukungan dari Partai Republik, Dewan Perwakilan Rakyat tetap tidak dapat meloloskan pemungutan suara prosedural untuk membahas undang-undang tersebut. Hasil pemungutan suara menunjukkan, 196 suara setuju, 223 suara tidak setuju, di mana 13 anggota Partai Republik berdiri di pihak yang sama dengan Partai Demokrat.
Hasil ini jelas merupakan pukulan besar bagi industri Aset Kripto. 'Minggu Aset Kripto' yang sebelumnya diharapkan oleh para pelaku industri kini diselimuti bayang-bayang. Pemungutan suara ini melibatkan sejumlah undang-undang penting, termasuk 'Undang-Undang Jenius' tentang koin stabil, 'Undang-Undang Kejelasan', dan 'Undang-Undang Anti-CBDC'. Undang-undang ini awalnya diharapkan dapat membuka jalan bagi status hukum dan kerangka regulasi Aset Kripto di Amerika Serikat.
Namun, kebuntuan saat ini membuat prospek undang-undang ini menjadi tidak jelas. Kecuali jika DPR dapat menyusun ulang pemungutan suara atau menyesuaikan proposal, industri Aset Kripto akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Peristiwa ini juga menyoroti bahwa meskipun Aset Kripto semakin populer di seluruh dunia, namun masih menghadapi ujian yang berat di tingkat legislatif.
Saat ini, tugas yang dihadapi oleh industri Aset Kripto adalah bagaimana mendapatkan lebih banyak dukungan politik untuk mendorong kemajuan undang-undang terkait. Ini memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak baik di dalam maupun di luar industri, termasuk mendidik pengambil keputusan, meningkatkan kesadaran publik, serta menunjukkan nilai potensial dan kemampuan manajemen risiko dari teknologi enkripsi.
Bagaimanapun, hasil pemungutan suara kali ini menunjukkan bahwa jalan regulasi Aset Kripto masih penuh variabel dan tantangan. Ini tidak hanya berkaitan dengan inovasi teknologi, tetapi juga melibatkan faktor politik, ekonomi, dan sosial yang kompleks. Di masa depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak diskusi dan permainan sengit tentang regulasi Aset Kripto.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
6
Bagikan
Komentar
0/400
ChainSauceMaster
· 15jam yang lalu
Kalah lagi di Capitol Hill
Lihat AsliBalas0
StablecoinArbitrageur
· 07-16 08:18
*sigh* hasil yang dapat diprediksi secara statistik jujur saja
Lihat AsliBalas0
CoinBasedThinking
· 07-16 03:47
Para politisi memang begitu, ya.
Lihat AsliBalas0
CryptoAdventurer
· 07-16 03:47
Sekali lagi ingin naik, sekali lagi ingin mengatur, mulut tidak bisa menahan.
Di dunia politik AS, undang-undang pengaturan Aset Kripto baru-baru ini mengalami kemunduran yang tidak terduga. Meskipun mantan presiden Trump menyerukan dukungan dari Partai Republik, Dewan Perwakilan Rakyat tetap tidak dapat meloloskan pemungutan suara prosedural untuk membahas undang-undang tersebut. Hasil pemungutan suara menunjukkan, 196 suara setuju, 223 suara tidak setuju, di mana 13 anggota Partai Republik berdiri di pihak yang sama dengan Partai Demokrat.
Hasil ini jelas merupakan pukulan besar bagi industri Aset Kripto. 'Minggu Aset Kripto' yang sebelumnya diharapkan oleh para pelaku industri kini diselimuti bayang-bayang. Pemungutan suara ini melibatkan sejumlah undang-undang penting, termasuk 'Undang-Undang Jenius' tentang koin stabil, 'Undang-Undang Kejelasan', dan 'Undang-Undang Anti-CBDC'. Undang-undang ini awalnya diharapkan dapat membuka jalan bagi status hukum dan kerangka regulasi Aset Kripto di Amerika Serikat.
Namun, kebuntuan saat ini membuat prospek undang-undang ini menjadi tidak jelas. Kecuali jika DPR dapat menyusun ulang pemungutan suara atau menyesuaikan proposal, industri Aset Kripto akan menghadapi tantangan yang lebih besar. Peristiwa ini juga menyoroti bahwa meskipun Aset Kripto semakin populer di seluruh dunia, namun masih menghadapi ujian yang berat di tingkat legislatif.
Saat ini, tugas yang dihadapi oleh industri Aset Kripto adalah bagaimana mendapatkan lebih banyak dukungan politik untuk mendorong kemajuan undang-undang terkait. Ini memerlukan upaya bersama dari berbagai pihak baik di dalam maupun di luar industri, termasuk mendidik pengambil keputusan, meningkatkan kesadaran publik, serta menunjukkan nilai potensial dan kemampuan manajemen risiko dari teknologi enkripsi.
Bagaimanapun, hasil pemungutan suara kali ini menunjukkan bahwa jalan regulasi Aset Kripto masih penuh variabel dan tantangan. Ini tidak hanya berkaitan dengan inovasi teknologi, tetapi juga melibatkan faktor politik, ekonomi, dan sosial yang kompleks. Di masa depan, kita mungkin akan melihat lebih banyak diskusi dan permainan sengit tentang regulasi Aset Kripto.