Aset Kripto pasar menunjukkan 5 sinyal positif

Baru-baru ini, pemegang ETH menyambut tahun yang menguntungkan. Setelah peningkatan Shanghai berhasil, harga ETH mulai naik, dan tahun ini telah meningkat lebih dari 75%.

Pasar sedang dalam tren naik, pasar beruang telah berakhir. Bitcoin dan Ethereum telah menembus rentang perdagangan pasar beruang, koin alternatif juga mulai bergerak, siap untuk memulai fluktuasi.

Meskipun masih ada banyak suara pesimis di pasar, seperti ada yang meramalkan bahwa Ethereum mungkin mengalami penjualan besar-besaran, regulator juga memperhatikan gerakan industri, tetapi sejak peristiwa FTX menyentuh titik terendah, pasar Aset Kripto telah menunjukkan tren naik. Selama krisis perbankan dan penularan risiko, Aset Kripto menunjukkan kinerja yang luar biasa dan mengalami kenaikan yang signifikan.

Sekarang, investor menghadapi masalah klasik: apakah harus masuk sekarang atau menunggu sampai muncul emosi FOMO sebelum membeli? Lima indikator kunci berikut mungkin dapat memberikan Anda beberapa referensi. (Catatan: Artikel ini tidak merupakan saran investasi, risiko pasar enkripsi cukup tinggi, harap ambil keputusan dengan hati-hati.)

1. Jumlah Kontrak yang Belum Ditutup Meningkat Secara Drastis

Kontrak berjangka adalah cara umum bagi trader untuk mendapatkan eksposur leverage terhadap Aset Kripto. Volume posisi (kontrak yang belum dilikuidasi) mencerminkan jumlah kontrak berjangka yang dipegang trader tetapi belum dihedge atau dilikuidasi, termasuk posisi long dan short. Biasanya, volume posisi yang tinggi terkait dengan selera risiko dan likuiditas tinggi.

Total posisi terbuka kontrak berjangka Bitcoin telah melebihi puncak 9,9 miliar dolar sebelum kehancuran FTX, dan bahkan melampaui 10 miliar dolar pada hari Selasa dan Kamis lalu. Ini menunjukkan bahwa kondisi pasar sedang membaik, tetapi juga perlu diingat bahwa akumulasi leverage dapat menyebabkan volatilitas harga yang meningkat.

2. Aktivitas di atas rantai semakin aktif

Meskipun para ekonom memiliki perbedaan pendapat tentang kemungkinan resesi, ekonomi blockchain justru berkembang pesat. Alamat aktif harian pada platform kontrak pintar utama stabil di sekitar 2 juta, ini adalah tingkat yang dicapai untuk pertama kalinya sejak berakhirnya bull market 2022, meningkat 77% dari titik terendah pada akhir Agustus 2022.

Total imbal hasil DeFi telah meningkat secara berkelanjutan sejak Juni 2022, naik 94,2% dari titik terendah. Imbal hasil DeFi yang lebih tinggi biasanya terkait dengan kenaikan harga aset, mencerminkan peningkatan aktivitas perdagangan on-chain dan penggunaan leverage oleh individu dan institusi.

Dengan meredanya tekanan inflasi dan meningkatnya harapan kebijakan moneter yang longgar, pasar Aset Kripto kembali hidup, dan daya tarik imbal hasil DeFi juga meningkat.

3. Pengurangan Kepemilikan Stablecoin

Sejak titik terendah krisis FTX, "uang pintar" di pasar Aset Kripto telah meningkatkan eksposur bersih Aset Kriptonya, dan tidak ada tanda-tanda pelambatan. Eksposur "uang pintar" di blockchain terhadap stablecoin telah turun ke level terendah sejak keruntuhan Terra-Luna pada Mei 2022, dengan partisipan berprofit tinggi ini rata-rata menyimpan 15% dari portofolio mereka dalam stablecoin.

Meskipun likuiditas berkurang, "uang pintar" masih memiliki sisa dana yang cukup besar sebelum mencapai titik rendah pasar bullish di bawah 5%. Krisis perbankan di bulan Maret mempengaruhi kepercayaan investor terhadap stablecoin seperti USDC, mendorong dana untuk beralih dari aset yang terikat dolar ke aset kripto lainnya.

4. Penurunan Volatilitas

Pasar Aset Kripto juga memiliki indeks volatilitas serupa VIX. Indeks volatilitas kripto yang dikembangkan oleh CVI Finance melacak volatilitas implisit dari Ethereum dan Bitcoin. Indeks ini tidak hanya terus menurun selama krisis perbankan baru-baru ini, tetapi saat ini bahkan berada di bawah titik terendah sebelum peristiwa FTX yaitu 62.80.

Meskipun peningkatan cepat dalam kontrak terbuka dapat memperburuk volatilitas harga, indeks CVI menunjukkan bahwa harapan volatilitas harga di masa depan melemah, yang merupakan sinyal positif.

5. Situasi Penarikan Ethereum Optimis

Sebelum peningkatan Shapella, pasar khawatir akan terjadinya penarikan dan penjualan besar-besaran. Namun, situasinya lebih optimis. Hingga 19 April, hanya ada 25.7 ribu validator yang antre menunggu penarikan penuh, di mana 46.5% berasal dari suatu platform perdagangan yang terpaksa menutup bisnis staking di Amerika. Karena batasan penarikan yang ditetapkan oleh jaringan, penarikan ini akan diproses secara bertahap dalam dua minggu.

Meskipun dalam 5 hari setelah penerapan Shapella mungkin ada lebih dari 1 juta ETH yang ditarik sebagian, pasar tampaknya telah dengan lancar menyerap lebih dari 500 ribu pasokan. Banyak ETH yang ditarik tidak dijual, melainkan dipertaruhkan kembali ke jaringan.

Prospek Pasar

Meskipun lingkungan makro masih ada ketidakpastian, pasar Aset Kripto menunjukkan sikap positif. Koin digital utama telah melampaui rentang perdagangan pasar beruang, dan koin kecil juga menunjukkan tren kenaikan yang jelas.

Setelah mengalami sentimen pesimis di awal tahun 2023, para investor menyadari bahwa mereka kurang berinvestasi, terus meningkatkan kepemilikan dan mendorong harga, yang membuat pasar Aset Kripto berada di tepi pasar bull kecil. Modal cerdas telah terlibat dalam kenaikan ini sejak awal tahun, dan masih ada banyak dana yang tersedia untuk diinvestasikan.

Kenaikan ini tidak hanya terlihat dari harga, Aset Kripto juga telah menemukan skenario aplikasi yang berkelanjutan, mempertahankan tingkat aktivitas pengguna yang tinggi, dan mendorong imbal hasil DeFi. Indikator volatilitas pasar koin telah melampaui titik terendah tahun 2022, dengan tingkat perdagangan mencapai level tertinggi baru sejak bull market terakhir. Ekspektasi pesimis setelah upgrade Shapella Ethereum juga telah terbukti berlebihan.