Strategi Pendapatan Stabil di Masa Ketidakstabilan Pasar

Pada bulan April 2025, pasar keuangan global bergejolak akibat kebijakan tarif Trump. Trump mengumumkan penerapan "tarif timbal balik" terhadap mitra dagang utama, menetapkan tarif dasar sebesar 10%, dan mengenakan tarif lebih tinggi pada negara-negara tertentu. Keputusan ini memicu reaksi kuat di pasar, dengan nilai pasar S&P 500 menguap sebesar 5,8 triliun dolar AS dalam waktu hanya empat hari, mencatat kerugian mingguan terbesar sejak tahun 1950-an. Harga Bitcoin juga berfluktuasi antara 80.000 hingga 90.000 dolar.

Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, menyatakan bahwa tarif dapat meningkatkan inflasi dan menekan pertumbuhan, tetapi Federal Reserve tidak akan campur tangan di pasar dengan menurunkan suku bunga, melainkan akan memfokuskan kebijakan pada data jangka panjang. Goldman Sachs dan JPMorgan masing-masing menaikkan probabilitas resesi ekonomi AS menjadi 20% dan 45%. Dalam lingkungan pasar yang tidak pasti ini, bagaimana investor harus merespons? Produk pendapatan berisiko rendah berbasis stablecoin mungkin menjadi pilihan yang bijaksana, berikut akan diperkenalkan empat produk pendapatan stablecoin yang layak dipertimbangkan.

Spark Saving USDC ( Ethereum )

Pengguna dapat menyetor USDC melalui platform Spark untuk berpartisipasi dalam produk Savings USDC. Pendapatan terutama berasal dari suku bunga tabungan Sky (SSR), yang didukung oleh biaya pinjaman kripto, investasi obligasi pemerintah AS, dan pendapatan dari penyediaan likuiditas ke platform lain. USDC ditukarkan menjadi USDS dengan rasio 1:1 melalui Sky PSM dan disetor ke dalam gudang SSR untuk menghasilkan pendapatan, nilai token sUSDC meningkat seiring akumulasi pendapatan.

Penilaian risiko: Rendah. Stabilitas USDC tinggi, audit ganda Spark mengurangi risiko kontrak pintar. Namun, perlu diperhatikan potensi dampak fluktuasi pasar terhadap likuiditas.

Berachain BYUSD|HONEY (Berachain)

Pengguna dapat menyediakan likuiditas untuk kolam BYUSD/HONEY di BeraHub Berachain dan mempertaruhkan token LP yang diperoleh ke dalam gudang hadiah untuk mendapatkan BGT. Pendapatan terutama berasal dari hadiah BGT (3,41% APR) dan biaya transaksi di dalam kolam (0,01% APR). BGT adalah token tata kelola yang tidak dapat dipindahkan dari Berachain, yang dapat dibakar 1:1 menjadi BERA dan berbagi pendapatan biaya dari dApp inti.

Evaluasi risiko: Rendah hingga sedang. BYUSD dan HONEY adalah stablecoin, harga stabil; Mekanisme PoL Berachain telah diaudit, risiko kontrak pintar rendah. Namun, hadiah BGT mungkin berfluktuasi karena penyesuaian emisi.

Penyediaan Likuiditas Uniswap V4 USDC-USDT0 (Uniswap V4)

Melalui platform Merkl, pengguna dapat memberikan likuiditas untuk kolam USDC/USDT Uniswap V4. Uniswap V4 memperkenalkan mekanisme "hook" yang memungkinkan pengembang menyesuaikan fungsi kolam, seperti penyesuaian biaya dinamis dan penyeimbangan otomatis, meningkatkan efisiensi modal dan potensi imbal hasil.

Sumber pendapatan: Insentif token UNI.

Penilaian risiko: Rendah hingga menengah. Kolam USDC/USDT adalah pasangan stablecoin, dengan risiko fluktuasi harga yang rendah, tetapi perlu diperhatikan risiko kontrak pintar dan kemungkinan penurunan imbal hasil setelah periode insentif berakhir.

Echelon Market USDC (Aptos)

Pengguna dapat menyetor USDC di platform Echelon Market untuk berpartisipasi dalam penyediaan. Produk ini terintegrasi dengan protokol Thala, menawarkan bunga penyediaan USDC (5,35%) dan hadiah thAPT dari Thala (3,66%). thAPT adalah sertifikat setoran Thala, dicetak dan ditukarkan dengan APT dengan rasio 1:1, dan dikenakan biaya 0,15% saat penebusan.

Evaluasi risiko: Rendah hingga menengah. Stabilitas USDC tinggi, tetapi perlu memperhatikan risiko kontrak pintar di ekosistem Aptos dan dampak biaya penebusan thAPT terhadap hasil. Penarikan instan menawarkan likuiditas tinggi, tetapi fluktuasi pasar dapat mempengaruhi nilai imbalan thAPT.

Ringkasan

Dalam periode ketidakstabilan pasar saat ini, produk pendapatan risiko rendah berbasis stablecoin ini mungkin menawarkan pilihan yang relatif aman bagi para investor. Namun, investor tetap perlu dengan hati-hati mengevaluasi risiko dan imbal hasil dari setiap produk, serta membuat keputusan berdasarkan kemampuan mereka untuk menanggung risiko. Situasi pasar berubah dengan cepat, sehingga tetap memperhatikan dinamika pasar dan kinerja produk sangat penting.