Menurut berita terbaru, mantan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini membuat pernyataan yang menarik perhatian. Ia mengumumkan proposal kebijakan ekonomi baru yang berencana untuk mengenakan tarif hingga 50% pada tembaga impor mulai 1 Agustus 2025.
Trump menekankan pentingnya strategis tembaga di berbagai bidang kunci dalam pernyataannya. Dia menunjukkan bahwa tembaga adalah bahan baku yang tak tergantikan di bidang-bidang canggih seperti semikonduktor, kapal militer, sistem radar, teknologi baterai, dan senjata hipersonik. Perlu dicatat bahwa tembaga telah menjadi bahan kedua yang paling banyak digunakan oleh Departemen Pertahanan AS.
Penerapan usulan ini mencerminkan perhatian Trump terhadap perkembangan industri tembaga domestik. Dia percaya bahwa penerapan tarif yang begitu tinggi akan membantu menghidupkan kembali industri tembaga di Amerika Serikat, sekaligus juga dapat menjamin keamanan negara dalam beberapa hal. Trump menyatakan bahwa langkah ini akan membantu Amerika Serikat untuk mengukuhkan kembali posisinya sebagai pemimpin di panggung global.
Namun, usulan kebijakan ini juga memicu diskusi luas di berbagai kalangan. Para pendukung percaya ini akan secara efektif melindungi kepentingan strategis AS, sementara para kritikus khawatir akan potensi gesekan perdagangan internasional dan dampak ekonominya. Bagaimanapun, pernyataan ini sekali lagi menyoroti posisi tegas Trump dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan, serta mengisyaratkan bahwa AS mungkin akan mengambil kebijakan yang lebih proteksionis di bidang bahan baku di masa depan.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
16 Suka
Hadiah
16
4
Bagikan
Komentar
0/400
MEVictim
· 07-10 04:44
Harga tembaga kali ini harus To da moon ya
Lihat AsliBalas0
TokenGuru
· 07-10 04:37
informasi tidak menguntungkan pasar, semua penambang segera pulihkan kerugian, bull run tahun 18 tidak dimainkan seperti ini
Menurut berita terbaru, mantan Presiden AS Donald Trump baru-baru ini membuat pernyataan yang menarik perhatian. Ia mengumumkan proposal kebijakan ekonomi baru yang berencana untuk mengenakan tarif hingga 50% pada tembaga impor mulai 1 Agustus 2025.
Trump menekankan pentingnya strategis tembaga di berbagai bidang kunci dalam pernyataannya. Dia menunjukkan bahwa tembaga adalah bahan baku yang tak tergantikan di bidang-bidang canggih seperti semikonduktor, kapal militer, sistem radar, teknologi baterai, dan senjata hipersonik. Perlu dicatat bahwa tembaga telah menjadi bahan kedua yang paling banyak digunakan oleh Departemen Pertahanan AS.
Penerapan usulan ini mencerminkan perhatian Trump terhadap perkembangan industri tembaga domestik. Dia percaya bahwa penerapan tarif yang begitu tinggi akan membantu menghidupkan kembali industri tembaga di Amerika Serikat, sekaligus juga dapat menjamin keamanan negara dalam beberapa hal. Trump menyatakan bahwa langkah ini akan membantu Amerika Serikat untuk mengukuhkan kembali posisinya sebagai pemimpin di panggung global.
Namun, usulan kebijakan ini juga memicu diskusi luas di berbagai kalangan. Para pendukung percaya ini akan secara efektif melindungi kepentingan strategis AS, sementara para kritikus khawatir akan potensi gesekan perdagangan internasional dan dampak ekonominya. Bagaimanapun, pernyataan ini sekali lagi menyoroti posisi tegas Trump dalam kebijakan ekonomi dan perdagangan, serta mengisyaratkan bahwa AS mungkin akan mengambil kebijakan yang lebih proteksionis di bidang bahan baku di masa depan.