World of Women (WoW), salah satu proyek NFT yang paling dikenal di Web3, memasuki era baru dengan penunjukan Vi Powils sebagai CEO. Langkah ini mencerminkan pergeseran fokus yang lebih luas untuk WoW—dari seni dan koleksi ke jejak budaya dan strategis yang lebih luas.
Poin Penting
Vi Powils, mantan pemimpin pengembangan bisnis di Pudgy Penguins, menjadi CEO World of Women.
Dia memainkan peran kunci dalam memperluas jangkauan dan popularitas Pudgy Penguins.
WoW berencana untuk memperkenalkan produk baru, kemitraan, dan inisiatif komunitas di bawah kepemimpinannya.
Proyek ini telah menghasilkan lebih dari $400 juta dalam volume perdagangan NFT dan menyumbangkan lebih dari $2 juta untuk penyebab yang berfokus pada wanita dan seniman.
Perubahan Kepemimpinan Menandakan Perubahan Strategis
Penunjukannya menandai titik balik bagi WoW, yang telah meraih ketenaran melalui koleksi seni generatifnya, dengan fokus pada representasi perempuan di ruang NFT.
Bab selanjutnya siap untuk membangun warisan itu dengan memperluas jangkauan merek dan memperdalam dampak budayanya.
"Saya bangga memimpin World of Women ke bab selanjutnya," kata Powils. "WoW tidak hanya meluncurkan sebuah koleksi—itu menyalakan api. Itu menyatukan orang-orang, membangun keluarga global, dan membuktikan bahwa seni dengan tujuan dapat mengubah hidup."
Powils sebelumnya memimpin pengembangan bisnis di Pudgy Penguins, membantu mengembangkan merek tersebut menjadi salah satu proyek NFT yang paling dikenal.
Sumber: World of Women
Warisan dan Arah Masa Depan WoW
Didirikan oleh seniman digital Yam Karkai, World of Women telah menjadi simbol inklusi dalam Web3. Koleksinya—World of Women dan World of Women Galaxy—telah melampaui $400 juta dalam total volume perdagangan.
Proyek ini juga telah bermitra dengan merek global besar, termasuk Mastercard, Samsung, dan Michelin, dan menyumbangkan lebih dari $2 juta untuk inisiatif yang mendukung perempuan dan seniman.
Menurut pengumuman tersebut, dengan Powils di pucuk pimpinan, WoW diharapkan dapat membangun di atas fondasi yang kuat—memperluas jangkauannya, memperkuat pengaruhnya, dan menggandakan misinya untuk mendukung generasi pembangun berikutnya.
Penunjukan Powils terasa seperti langkah yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan dasar yang sudah dibangun dan visi yang jelas mulai terbentuk, World of Women berada dalam posisi yang kuat untuk meningkatkan pengaruhnya dan membantu mendefinisikan apa yang akan datang selanjutnya untuk budaya di Web3.
"Ini bukan pemulihan, ini adalah kebangkitan," sorot Powils. "Kami menjadi mesin dan bahan bakar bagi generasi pemimpi berikutnya."
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Vi Powils Diangkat Menjadi CEO World of Women Saat Proyek Memasuki Fase Pertumbuhan Baru | Berita NFT Hari Ini
World of Women (WoW), salah satu proyek NFT yang paling dikenal di Web3, memasuki era baru dengan penunjukan Vi Powils sebagai CEO. Langkah ini mencerminkan pergeseran fokus yang lebih luas untuk WoW—dari seni dan koleksi ke jejak budaya dan strategis yang lebih luas.
Poin Penting
Perubahan Kepemimpinan Menandakan Perubahan Strategis
Penunjukannya menandai titik balik bagi WoW, yang telah meraih ketenaran melalui koleksi seni generatifnya, dengan fokus pada representasi perempuan di ruang NFT.
Bab selanjutnya siap untuk membangun warisan itu dengan memperluas jangkauan merek dan memperdalam dampak budayanya.
"Saya bangga memimpin World of Women ke bab selanjutnya," kata Powils. "WoW tidak hanya meluncurkan sebuah koleksi—itu menyalakan api. Itu menyatukan orang-orang, membangun keluarga global, dan membuktikan bahwa seni dengan tujuan dapat mengubah hidup."
Powils sebelumnya memimpin pengembangan bisnis di Pudgy Penguins, membantu mengembangkan merek tersebut menjadi salah satu proyek NFT yang paling dikenal.
Sumber: World of Women
Warisan dan Arah Masa Depan WoW
Didirikan oleh seniman digital Yam Karkai, World of Women telah menjadi simbol inklusi dalam Web3. Koleksinya—World of Women dan World of Women Galaxy—telah melampaui $400 juta dalam total volume perdagangan.
Proyek ini juga telah bermitra dengan merek global besar, termasuk Mastercard, Samsung, dan Michelin, dan menyumbangkan lebih dari $2 juta untuk inisiatif yang mendukung perempuan dan seniman.
Menurut pengumuman tersebut, dengan Powils di pucuk pimpinan, WoW diharapkan dapat membangun di atas fondasi yang kuat—memperluas jangkauannya, memperkuat pengaruhnya, dan menggandakan misinya untuk mendukung generasi pembangun berikutnya.
Penunjukan Powils terasa seperti langkah yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan dasar yang sudah dibangun dan visi yang jelas mulai terbentuk, World of Women berada dalam posisi yang kuat untuk meningkatkan pengaruhnya dan membantu mendefinisikan apa yang akan datang selanjutnya untuk budaya di Web3.
"Ini bukan pemulihan, ini adalah kebangkitan," sorot Powils. "Kami menjadi mesin dan bahan bakar bagi generasi pemimpi berikutnya."