#马斯克计划成立美党# Elon Musk mendirikan Partai Amerika, sebuah eksperimen yang berkaitan dengan teknologi, modal, dan esensi demokrasi. Ini adalah tantangan terhadap sistem yang kaku, tetapi juga bisa menjadi prapanggung politik elit yang berbahaya di era digital. Sejarah mengajarkan kita bahwa melawan kekakuan memerlukan inovasi, tetapi inovasi tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip sistem.
Apakah Partai Amerika adalah katalis untuk pembaruan demokrasi, atau tanda bencana demokrasi? Ini adalah ujian sejarah yang penting bagi tradisi politik Barat dan semangat kemanusiaan. Meskipun sistem Amerika tidak sempurna, secara ideologis menolak politik "uang di atas segalanya". Pemeliharaan demokrasi membutuhkan semangat kontrak sosial dan rasionalitas publik. Jika oligarki teknologi mengendalikan politik, dasar struktur masyarakat demokratis—kedaulatan universal dan partisipasi setara—akan tergerus. Ketika kapitalis memasuki panggung politik, pengalaman sejarah jelas: oligarki mudah menggulingkan kepentingan publik. Plato memperingatkan "raja filsuf bisa berubah menjadi tiran". Hannah Arendt dalam "On Violence" menunjukkan: "Teror tidak sama dengan kekerasan; itu adalah bentuk pemerintahan yang tidak mundur setelah kekerasan menghancurkan semua kekuasaan, tetapi justru sepenuhnya menguasai kekuasaan." Orang kaya memanfaatkan teknologi dan uang untuk mengubah aturan pemilu, yang dapat menyebabkan demokrasi dikuasai oleh "algoritma", dan nilai publik terdegradasi menjadi permainan kapital.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
#马斯克计划成立美党# Elon Musk mendirikan Partai Amerika, sebuah eksperimen yang berkaitan dengan teknologi, modal, dan esensi demokrasi. Ini adalah tantangan terhadap sistem yang kaku, tetapi juga bisa menjadi prapanggung politik elit yang berbahaya di era digital. Sejarah mengajarkan kita bahwa melawan kekakuan memerlukan inovasi, tetapi inovasi tidak boleh mengorbankan prinsip-prinsip sistem.
Apakah Partai Amerika adalah katalis untuk pembaruan demokrasi, atau tanda bencana demokrasi?
Ini adalah ujian sejarah yang penting bagi tradisi politik Barat dan semangat kemanusiaan. Meskipun sistem Amerika tidak sempurna, secara ideologis menolak politik "uang di atas segalanya". Pemeliharaan demokrasi membutuhkan semangat kontrak sosial dan rasionalitas publik. Jika oligarki teknologi mengendalikan politik, dasar struktur masyarakat demokratis—kedaulatan universal dan partisipasi setara—akan tergerus.
Ketika kapitalis memasuki panggung politik, pengalaman sejarah jelas: oligarki mudah menggulingkan kepentingan publik. Plato memperingatkan "raja filsuf bisa berubah menjadi tiran". Hannah Arendt dalam "On Violence" menunjukkan: "Teror tidak sama dengan kekerasan; itu adalah bentuk pemerintahan yang tidak mundur setelah kekerasan menghancurkan semua kekuasaan, tetapi justru sepenuhnya menguasai kekuasaan." Orang kaya memanfaatkan teknologi dan uang untuk mengubah aturan pemilu, yang dapat menyebabkan demokrasi dikuasai oleh "algoritma", dan nilai publik terdegradasi menjadi permainan kapital.