Perkembangan GameFi: dari permainan Ponzi ke bentuk awal Metaverse

Perkembangan pesat DeFi dan NFT memberikan lahan subur bagi GameFi. Pada tahun 2019, Chief Strategy Officer MixMarvel, Mary Ma, pertama kali mengemukakan konsep GameFi, yang bertujuan untuk memperkenalkan model bisnis dan sistem ekonomi baru ke industri game melalui teknologi blockchain.

Pada tahun 2020, Andre Cronje lebih lanjut menguraikan visi GameFi, meramalkan bahwa itu akan menjadi arah pengembangan DeFi. Sejak saat itu, bidang GameFi mengalami gelombang pertumbuhan pertama.

GameFi telah merombak jalur permainan, dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk mengatasi masalah seperti terbatasnya perdagangan item dalam permainan tradisional dan kurangnya hak tata kelola pemain. Ini sejalan dengan perkembangan permainan, mewakili perpaduan antara ilmu komputer dan keuangan.

Perkembangan GameFi dapat dibagi menjadi tiga tahap:

1. Era GameFi 1.0: diwakili oleh CryptoKitties dan Fomo3D, sebagian besar adalah permainan Ponzi yang sederhana.

2. Era GameFi 2.0: Axie Infinity menciptakan model "play-to-earn", The Sandbox membangun dunia virtual, konsep GameFi berkembang pesat.

3. Era GameFi 3.0: Munculnya permainan seutuhnya di blockchain dan model baru seperti GameFi+AI, pengenalan IP permainan tradisional ke dalam blockchain menjadi tren.

Saat ini pasar GameFi masih merupakan laut biru. Arah pengembangan di masa depan termasuk:

• Membangun permainan dan dunia otonom di seluruh rantai
• Menggabungkan dengan teknologi baru seperti AI, Internet of Things, dan lainnya
• Memperkenalkan IP permainan tradisional berkualitas tinggi
• Meningkatkan keterlibatan permainan dan daya tarik pengguna

Hanya proyek GameFi yang benar-benar dapat menarik pemain yang memiliki potensi untuk berkembang dalam jangka panjang. GameFi diharapkan menjadi salah satu bidang aplikasi penting dari teknologi blockchain, membuka jalan untuk realisasi Metaverse.