Web3 yang baru: Huaxing Capital memasuki dunia enkripsi

Dahulu, Huaxing Capital yang merajai era Web2, kini secara resmi mengalihkan perhatian ke bidang enkripsi. Baru-baru ini, dewan direksi Huaxing Capital Holdings telah melalui sebuah keputusan strategis penting, berencana untuk menginvestasikan 100 juta USD dalam dua tahun ke depan, untuk memperluas bisnis Web3 grup dan secara langsung berinvestasi dalam aset enkripsi. Berita ini memicu reaksi kuat di pasar, dan saham Huaxing Capital Holdings meroket.

Meskipun mengumumkan secara besar-besaran untuk memasuki Web3, sebenarnya Huaxing telah diam-diam mengatur langkah di dunia enkripsi selama bertahun-tahun. Dari investasi di Circle pada 2018, hingga membantu Canaan Creative melantai di Nasdaq pada 2019, dan investasi di Amber Group pada 2021, jangkauan Huaxing telah meluas ke beberapa bidang kunci seperti perusahaan penambangan, stablecoin, dan platform perdagangan. Pada 2022, Huaxing juga menyelesaikan investasi di Matrixport dan membantu perusahaan terkaitnya, Bitdeer, menyelesaikan proses akuisisi dan penawaran umum. Pada 2023, Huaxing terlibat dalam akuisisi Bitmain, dan juga bertindak sebagai penasihat keuangan untuk sebuah grup enkripsi.

Serangkaian tindakan Huaxing Capital ini menunjukkan kemampuan inti mereka sebagai bank investasi tradisional dan keunggulan jaringan lokal, secara tepat memasuki berbagai aspek ekosistem enkripsi. Namun, perusahaan mengalami gejolak manajemen di awal tahun 2023, ketika insiden "hilangnya" pendiri Bao Fan mengguncang seluruh pasar modal. Ini mendorong Huaxing untuk mulai meninjau kembali posisi mereka, mengusulkan strategi "Huaxing 2.0", yang berfokus pada teknologi keras, peningkatan industri, dan globalisasi, berusaha melepaskan diri dari label internet konsumsi tradisional.

Dalam pemikiran transformasi ini, Web3 dan enkripsi aset menjadi fokus utama Huaxing. Pada bulan Juni tahun ini, Circle yang diinvestasikan lebih awal oleh Huaxing berhasil go public, dengan harga saham yang melonjak, juga membawa imbal hasil yang signifikan bagi Huaxing. Keberhasilan ini mungkin semakin memperkuat tekad Huaxing untuk berinvestasi besar-besaran di Web3.

Sementara itu, Hong Kong sedang dalam periode pemulihan kebijakan enkripsi, sistem lisensi perlahan-lahan diperbaiki. Banyak perusahaan yang terdaftar di saham Hong Kong mempercepat penataan enkripsi, seperti sebuah perusahaan teknologi finansial yang mengajukan lisensi stablecoin, dan sebuah perusahaan sekuritas yang disetujui untuk menyediakan layanan perdagangan aset virtual. Dalam konteks kebijakan yang menguntungkan dan pemulihan siklus industri, Huaxing sekali lagi menemukan momen yang tepat untuk masuk.

Huaxing Capital pernah berhasil dengan kemampuan operasi modal dan visi strategisnya, menggabungkan dan membentuk kembali banyak raksasa industri di era Web2. Kini, mereka berusaha untuk membawa strategi yang matang ini dan jaringan sumber daya yang mendalam ke dalam dunia Web3. Meskipun tantangan baru masih ada, Huaxing telah mulai meninggalkan jejaknya dalam lanskap baru enkripsi. Ke depan, apakah raja akuisisi Web2 yang pernah ada ini dapat menciptakan kejayaan baru di bidang Web3, patut kita nantikan.