Laporan non-pertanian yang akan diumumkan oleh Amerika Serikat segera menarik perhatian pasar. Menurut analis ekonomi, jumlah pekerjaan baru pada bulan Juni mungkin mencapai 110.000, turun dari 139.000 pada bulan Mei. Pada saat yang sama, tingkat pengangguran diperkirakan akan naik sedikit dari 4,2% menjadi 4,3%. Data ini memiliki dampak penting terhadap nilai tukar dolar dan arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED).
Jelang rilis laporan pekerjaan, nilai tukar dolar menunjukkan kestabilan, investor umumnya mengambil sikap wait and see. Beberapa analisis berpendapat bahwa jika data pekerjaan tidak memenuhi ekspektasi, hal ini dapat memicu kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, dan memberikan tekanan pada The Federal Reserve (FED) untuk menurunkan suku bunga.
Namun, beberapa lembaga keuangan mengemukakan pandangan yang berbeda. Mereka menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja, level inflasi masih lebih tinggi dari target The Federal Reserve (FED). Oleh karena itu, saat mempertimbangkan waktu untuk menurunkan suku bunga, The Federal Reserve (FED) mungkin akan tetap berhati-hati, menimbang faktor-faktor terkait pekerjaan dan inflasi.
Seiring dengan laporan pekerjaan yang akan segera diumumkan, para pelaku pasar sedang memantau dengan seksama indikator ekonomi kunci ini untuk menilai kesehatan ekonomi Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter di masa depan. Apa pun hasilnya, laporan ini mungkin memiliki dampak penting pada pasar keuangan dan memberikan dasar keputusan baru bagi para investor.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
14 Suka
Hadiah
14
4
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeThunder
· 21jam yang lalu
Menurut statistik per jam, yang paling merugikan tetap adalah biaya gas.
Laporan non-pertanian yang akan diumumkan oleh Amerika Serikat segera menarik perhatian pasar. Menurut analis ekonomi, jumlah pekerjaan baru pada bulan Juni mungkin mencapai 110.000, turun dari 139.000 pada bulan Mei. Pada saat yang sama, tingkat pengangguran diperkirakan akan naik sedikit dari 4,2% menjadi 4,3%. Data ini memiliki dampak penting terhadap nilai tukar dolar dan arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED).
Jelang rilis laporan pekerjaan, nilai tukar dolar menunjukkan kestabilan, investor umumnya mengambil sikap wait and see. Beberapa analisis berpendapat bahwa jika data pekerjaan tidak memenuhi ekspektasi, hal ini dapat memicu kekhawatiran pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi, dan memberikan tekanan pada The Federal Reserve (FED) untuk menurunkan suku bunga.
Namun, beberapa lembaga keuangan mengemukakan pandangan yang berbeda. Mereka menunjukkan bahwa meskipun mungkin ada tanda-tanda pendinginan di pasar tenaga kerja, level inflasi masih lebih tinggi dari target The Federal Reserve (FED). Oleh karena itu, saat mempertimbangkan waktu untuk menurunkan suku bunga, The Federal Reserve (FED) mungkin akan tetap berhati-hati, menimbang faktor-faktor terkait pekerjaan dan inflasi.
Seiring dengan laporan pekerjaan yang akan segera diumumkan, para pelaku pasar sedang memantau dengan seksama indikator ekonomi kunci ini untuk menilai kesehatan ekonomi Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter di masa depan. Apa pun hasilnya, laporan ini mungkin memiliki dampak penting pada pasar keuangan dan memberikan dasar keputusan baru bagi para investor.