Dalam konteks perkembangan pasar Uang Digital yang terus berlangsung, penerbit terbesar stablecoin USDT, Tether, sedang aktif merambah pasar Thailand. Pada 13 Mei 2025, Tether mengumumkan bahwa Token emasnya (XAU₮) akan diluncurkan di pertukaran aset digital Thailand, Maxbit. Setiap XAU₮ mewakili 1 ons emas fisik, memberikan investor cara baru untuk berinvestasi dalam emas digital.
Langkah ini mengikuti perubahan positif dalam lingkungan regulasi Thailand. Pada bulan Maret tahun ini, Otoritas Sekuritas Thailand secara resmi mengakui USDT sebagai mata uang kripto yang sah, dan pemerintah Thailand juga menyatakan niatnya untuk memanfaatkan mata uang kripto dan teknologi blockchain untuk mendorong perkembangan industri pariwisata. Kebijakan-kebijakan ini menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi ekspansi bisnis Tether di Thailand.
Faktanya, Tether telah mulai merencanakan penetrasi pasar Thailand sejak akhir 2023. Pada bulan Desember lalu, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan pertukaran cryptocurrency terbesar di Thailand, Bitkub, untuk meluncurkan program pendidikan yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan digital pengguna Thailand. Program ini mencakup pengetahuan tentang stablecoin dan blockchain, serta memperkuat pemahaman pengguna tentang keuangan digital melalui berbagai bentuk pendidikan.
Perlu dicatat bahwa USDT telah mendominasi di kalangan pengguna Thailand, menjadi stablecoin dengan volume perdagangan tertinggi di pertukaran Bitkub. Keadaan ini memberikan dasar yang kuat bagi Tether untuk memperluas bisnisnya lebih lanjut di Thailand.
Menurut laporan keuangan kuartal pertama 2025 yang terbaru dari Tether, hingga 31 Maret, skala bisnis perusahaan terus tumbuh. Serangkaian langkah Tether di pasar Thailand tidak hanya mencerminkan strategi global perusahaan, tetapi juga mencerminkan permintaan dan penerimaan yang semakin meningkat terhadap aset digital di kawasan Asia Tenggara.
Dengan Tether yang semakin mendalam di pasar Thailand, kita dapat memprediksi bahwa ini tidak hanya akan mendorong perkembangan ekosistem keuangan digital di Thailand, tetapi juga mungkin memberikan referensi yang berguna untuk aplikasi cryptocurrency di pasar berkembang lainnya. Namun, di tengah perkembangan ini, bagaimana menyeimbangkan inovasi dan regulasi, serta memastikan keamanan aset pengguna, tetap menjadi isu penting yang perlu terus diperhatikan oleh Tether dan seluruh industri.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
9 Suka
Hadiah
9
7
Bagikan
Komentar
0/400
MemeTokenGenius
· 07-03 19:20
bullish terhadap pasar Thailand
Lihat AsliBalas0
ChainSherlockGirl
· 07-03 11:00
Melihat inovasi keuangan Thailand
Lihat AsliBalas0
FomoAnxiety
· 07-03 02:48
Melihat positif pasar Thailand
Lihat AsliBalas0
MetaverseLandlord
· 07-03 02:36
Tata letak Thailand sangat stabil
Lihat AsliBalas0
ForkItAllDay
· 07-03 02:29
Menyimpan emas di blockchain itu bagus.
Lihat AsliBalas0
TokenTaxonomist
· 07-03 02:24
Tidak sederhana untuk datang belakangan tetapi tiba lebih awal.
Dalam konteks perkembangan pasar Uang Digital yang terus berlangsung, penerbit terbesar stablecoin USDT, Tether, sedang aktif merambah pasar Thailand. Pada 13 Mei 2025, Tether mengumumkan bahwa Token emasnya (XAU₮) akan diluncurkan di pertukaran aset digital Thailand, Maxbit. Setiap XAU₮ mewakili 1 ons emas fisik, memberikan investor cara baru untuk berinvestasi dalam emas digital.
Langkah ini mengikuti perubahan positif dalam lingkungan regulasi Thailand. Pada bulan Maret tahun ini, Otoritas Sekuritas Thailand secara resmi mengakui USDT sebagai mata uang kripto yang sah, dan pemerintah Thailand juga menyatakan niatnya untuk memanfaatkan mata uang kripto dan teknologi blockchain untuk mendorong perkembangan industri pariwisata. Kebijakan-kebijakan ini menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi ekspansi bisnis Tether di Thailand.
Faktanya, Tether telah mulai merencanakan penetrasi pasar Thailand sejak akhir 2023. Pada bulan Desember lalu, perusahaan ini menjalin kerjasama dengan pertukaran cryptocurrency terbesar di Thailand, Bitkub, untuk meluncurkan program pendidikan yang bertujuan meningkatkan literasi keuangan digital pengguna Thailand. Program ini mencakup pengetahuan tentang stablecoin dan blockchain, serta memperkuat pemahaman pengguna tentang keuangan digital melalui berbagai bentuk pendidikan.
Perlu dicatat bahwa USDT telah mendominasi di kalangan pengguna Thailand, menjadi stablecoin dengan volume perdagangan tertinggi di pertukaran Bitkub. Keadaan ini memberikan dasar yang kuat bagi Tether untuk memperluas bisnisnya lebih lanjut di Thailand.
Menurut laporan keuangan kuartal pertama 2025 yang terbaru dari Tether, hingga 31 Maret, skala bisnis perusahaan terus tumbuh. Serangkaian langkah Tether di pasar Thailand tidak hanya mencerminkan strategi global perusahaan, tetapi juga mencerminkan permintaan dan penerimaan yang semakin meningkat terhadap aset digital di kawasan Asia Tenggara.
Dengan Tether yang semakin mendalam di pasar Thailand, kita dapat memprediksi bahwa ini tidak hanya akan mendorong perkembangan ekosistem keuangan digital di Thailand, tetapi juga mungkin memberikan referensi yang berguna untuk aplikasi cryptocurrency di pasar berkembang lainnya. Namun, di tengah perkembangan ini, bagaimana menyeimbangkan inovasi dan regulasi, serta memastikan keamanan aset pengguna, tetap menjadi isu penting yang perlu terus diperhatikan oleh Tether dan seluruh industri.