Baru-baru ini, pasar mata uang menunjukkan beberapa tren yang patut diikuti. Beberapa indikator menunjukkan bahwa USDT dan USD mungkin menghadapi tekanan devaluasi lebih lanjut, sementara RMB diharapkan tetap kuat.
Dari berbagai sudut pandang, secara bertahap menukarkan USDT atau dolar AS menjadi renminbi mungkin merupakan pilihan yang bijak. Pertama, posisi kebijakan moneter Federal Reserve tampaknya semakin melunak, dan beberapa bank besar telah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga selama dua tahun ke depan. Perubahan kebijakan ini dapat berdampak negatif pada nilai tukar dolar.
Analisis teknis juga mendukung pandangan ini. Indeks dolar menunjukkan tren penurunan yang jelas di grafik harian, mingguan, dan bulanan. Sementara itu, kontrak berjangka nilai tukar yuan menunjukkan harapan apresiasi yang optimis, terutama untuk kontrak jangka menengah dan panjang.
Seiring dengan meningkatnya ekspektasi apresiasi Yuan, diharapkan perusahaan ekspor akan mempercepat langkah konversi mata uang, yang mungkin akan mendorong penguatan Yuan lebih lanjut. Selain itu, dibandingkan dengan pasar saham Eropa dan Amerika yang memiliki valuasi lebih tinggi, aset Yuan, khususnya pasar saham A, saat ini tampaknya undervalued.
Namun, investor harus berhati-hati, memantau dinamika pasar dengan cermat, dan membuat penilaian berdasarkan keadaan mereka sendiri. Pasar koin berubah dengan cepat, dan setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis menyeluruh dan kemampuan risiko pribadi.
Secara keseluruhan, tren pasar saat ini memberikan peluang bagi investor untuk mengevaluasi kembali alokasi koin. Sebelum membuat keputusan apa pun, disarankan agar investor mempertimbangkan berbagai faktor secara menyeluruh, termasuk tetapi tidak terbatas pada data ekonomi, arah kebijakan, dan lingkungan pasar global.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Baru-baru ini, pasar mata uang menunjukkan beberapa tren yang patut diikuti. Beberapa indikator menunjukkan bahwa USDT dan USD mungkin menghadapi tekanan devaluasi lebih lanjut, sementara RMB diharapkan tetap kuat.
Dari berbagai sudut pandang, secara bertahap menukarkan USDT atau dolar AS menjadi renminbi mungkin merupakan pilihan yang bijak. Pertama, posisi kebijakan moneter Federal Reserve tampaknya semakin melunak, dan beberapa bank besar telah meningkatkan ekspektasi penurunan suku bunga selama dua tahun ke depan. Perubahan kebijakan ini dapat berdampak negatif pada nilai tukar dolar.
Analisis teknis juga mendukung pandangan ini. Indeks dolar menunjukkan tren penurunan yang jelas di grafik harian, mingguan, dan bulanan. Sementara itu, kontrak berjangka nilai tukar yuan menunjukkan harapan apresiasi yang optimis, terutama untuk kontrak jangka menengah dan panjang.
Seiring dengan meningkatnya ekspektasi apresiasi Yuan, diharapkan perusahaan ekspor akan mempercepat langkah konversi mata uang, yang mungkin akan mendorong penguatan Yuan lebih lanjut. Selain itu, dibandingkan dengan pasar saham Eropa dan Amerika yang memiliki valuasi lebih tinggi, aset Yuan, khususnya pasar saham A, saat ini tampaknya undervalued.
Namun, investor harus berhati-hati, memantau dinamika pasar dengan cermat, dan membuat penilaian berdasarkan keadaan mereka sendiri. Pasar koin berubah dengan cepat, dan setiap keputusan investasi harus didasarkan pada analisis menyeluruh dan kemampuan risiko pribadi.
Secara keseluruhan, tren pasar saat ini memberikan peluang bagi investor untuk mengevaluasi kembali alokasi koin. Sebelum membuat keputusan apa pun, disarankan agar investor mempertimbangkan berbagai faktor secara menyeluruh, termasuk tetapi tidak terbatas pada data ekonomi, arah kebijakan, dan lingkungan pasar global.