Konsensus 2025: Menganalisis Kebijakan dan Inovasi Ekosistem Web3 di Hong Kong

Hampir sepuluh ribu peserta berkumpul di Hong Kong Convention and Exhibition Centre untuk menyaksikan kesuksesan puncak industri Web3 global, Consensus, yang diadakan untuk pertama kalinya di Asia. Hong Kong, sebagai ladang percobaan inovasi keuangan dan pusat aliran nilai antara Timur dan Barat, menjadi lokasi ideal untuk acara ini. Dari tokenisasi obligasi hijau hingga sandbox regulasi stablecoin dolar Hong Kong, dari ekosistem tokenisasi aset fisik hingga kecerdasan buatan terdesentralisasi, Hong Kong sedang mendorong Web3 dari eksperimen teknologi menuju integrasi mendalam dengan dunia nyata melalui kebijakan inovatif.

I. Regulasi Terdepan: Menjelajahi Batas Baru Kepatuhan Web3

Sejak deklarasi kebijakan pada akhir 2022, Hong Kong terus memperbaiki sistem regulasi, mendorong ekosistem aset virtual untuk berkembang secara mandiri dalam lingkungan yang aman dan patuh. Dengan menyusun kerangka regulasi yang komprehensif yang mencakup bursa aset virtual, penerbit stablecoin, penyedia layanan kustodian, dan aktivitas perdagangan over-the-counter, Hong Kong telah meletakkan dasar bagi interkoneksi nilai di pasar keuangan dan inovasi jangka panjang.

Langkah-langkah ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas pasar aset virtual di Hong Kong, tetapi juga terus menarik masuknya modal dan perusahaan. Hingga akhir 2024, Cyberport Hong Kong telah mengumpulkan hampir 300 perusahaan Web3, dengan total pendanaan lebih dari 400 juta dolar Hong Kong.

Namun, lanskap Web3 global telah mengalami perubahan besar dalam dua tahun terakhir. Situasi regulasi kripto di AS telah membaik secara signifikan, dan wilayah seperti Singapura dan Dubai juga terus mengeluarkan sinyal yang ramah terhadap kripto. Menghadapi persaingan Web3 global yang semakin ketat, Hong Kong perlu menemukan kembali keunggulannya. CEO Otoritas Moneter Hong Kong menekankan di konferensi Consensus bahwa, "Tren kedua yang membentuk lanskap keuangan masa depan adalah mengintegrasikan inovasi Web3 ke dalam ekonomi riil."

Meskipun pangsa pasar aset kripto dalam sistem keuangan global kurang dari 1%, namun kecepatan ekspansinya yang cepat dan peningkatan korelasi dengan aset keuangan utama membuat risikonya tidak dapat diabaikan. Arah regulasi di Hong Kong dan Amerika Serikat pada banyak titik waktu sesungguhnya konsisten: sambil mempertahankan inovasi, mencegah risiko keuangan potensial yang ditimbulkan oleh aset baru ini.

Dua, Stablecoin HKD: Ambisi Keuangan Hong Kong

Stablecoin menjadi topik hangat di konferensi Consensus kali ini, dan juga merupakan bidang yang terus menjadi fokus dan perhatian di Hong Kong selama dua tahun terakhir. Beberapa lembaga keuangan sedang aktif mempersiapkan penerbitan stablecoin yang terikat dengan dolar Hong Kong, dengan harapan mendapatkan lisensi dari Otoritas Moneter Hong Kong di bawah regulasi baru.

Bagi Hong Kong, mengembangkan stablecoin Hong Kong Dollar adalah pilihan yang tepat untuk mengambil alih kendali perkembangan Web3 dan merebut peluang keuangan di masa depan. Stablecoin bukan hanya infrastruktur dasar untuk membangun saluran koneksi mata uang fiat, tetapi juga merupakan pengikat inti yang menghubungkan keuangan tradisional dengan dunia kripto, dan diharapkan dapat menjadi alat pembayaran yang diterima secara luas.

Meskipun dalam jangka pendek, stablecoin yang didukung oleh aset non-Dolar sulit untuk bersaing dengan stablecoin Dolar, tetapi melalui inovasi mekanisme (seperti stablecoin yang menghasilkan bunga) dan inovasi aplikasi (seperti tokenisasi aset fisik), stablecoin HKD diharapkan dapat menghindari persaingan langsung dengan stablecoin Dolar, menarik lebih banyak institusi dan pengguna yang beragam untuk berpartisipasi.

Selain itu, stablecoin HKD dan digital HKD mungkin memiliki potensi persaingan dalam jangka pendek, tetapi di masa depan diharapkan dapat mewujudkan berbagi sumber daya dan saling melengkapi keunggulan: stabilcoin HKD akan memiliki kegunaan dan ekspansibilitas yang lebih baik di pasar aset virtual, sementara digital HKD akan memiliki keunggulan dalam dukungan nilai dan keandalannya.

Tiga, Tokenisasi Aset Fisik: Dari Konsep ke Perpecahan Pasar Triliunan

Tokenisasi aset fisik jelas merupakan konsep terpanas dalam Consensus tahun ini. Raksasa keuangan tradisional umumnya berpendapat, "Tokenisasi aset fisik bukanlah tren, melainkan suatu keharusan."

Hong Kong sedang aktif menyambut gelombang tokenisasi aset fisik. Laporan kebijakan 2024 mengusulkan untuk mendorong tokenisasi aset fisik dan pembangunan ekosistem mata uang digital, sementara Otoritas Moneter Hong Kong meluncurkan "Program Pendanaan Obligasi Digital" untuk mendorong pasar modal mengadopsi teknologi tokenisasi. Menteri Keuangan dan Perbendaharaan Pemerintah Daerah Hong Kong juga menyatakan bahwa Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk mendorong tokenisasi emas.

Namun, kendali narasi tokenisasi saat ini tidak berada di bidang Web3, tetapi lebih tergantung pada apakah lembaga tradisional memiliki cukup motivasi untuk mengubah status quo, dengan mengonversi dan men-token-kan aset mereka. Ini bukanlah hal yang mudah bagi lembaga tradisional, karena nilai tambah yang mungkin dihasilkan dari migrasi teknologi baru tidak cukup untuk mengimbangi biaya yang tinggi. Seiring dengan percepatan Wall Street AS dalam mengembangkan pasar tokenisasi, Hong Kong perlu lebih banyak lembaga yang memiliki sumber daya dan aset untuk secara aktif berpartisipasi dalam inovasi agar dapat mengambil posisi proaktif dalam perubahan.

Hong Kong sebaiknya dalam jangka pendek fokus pada aset keuangan standar yang paling cocok untuk tokenisasi, dan sepenuhnya memanfaatkan keunggulan geografis dan sistemiknya sebagai pusat keuangan, perdagangan, dan pelayaran internasional, dengan perhatian khusus pada aplikasi tokenisasi dalam skenario perdagangan dan lintas batas, serta mempercepat perluasan skala pasar tokenisasi aset fisik di Hong Kong.

Empat, ETF dan OTC: Pertarungan Jalur Pendanaan yang Terang dan Gelap

Langkah kunci lain dalam pengembangan Web3 di Hong Kong pada tahun 2024 adalah peluncuran ETF aset virtual spot. Dari akhir tahun 2023 yang menerima aplikasi hingga akhir April 2024 resmi menyetujui 6 ETF aset virtual spot untuk terdaftar di bursa Hong Kong, otoritas regulasi Hong Kong menunjukkan efisiensi tinggi. Hingga akhir tahun 2024, total ukuran AUM ETF spot Bitcoin di Hong Kong telah melebihi 3 miliar HKD, yang merupakan 0,66% dari total pasar ETF Hong Kong.

Keunggulan utama ETF aset virtual spot di Hong Kong dibandingkan dengan Amerika Serikat adalah dukungan untuk penukaran fisik dan peluncuran awal ETF spot Ethereum. Namun, keunggulan ini tidak membawa peningkatan yang berkelanjutan. ETF spot Ethereum mempengaruhi antusiasme investor karena tidak mendukung staking, meskipun imbal hasil staking Ethereum saat ini hanya sekitar 3%, tetapi imbal hasil tambahan yang diperoleh dari staking mungkin menjadi faktor penting untuk menarik investor, terutama investor dari keuangan tradisional.

Selain saluran ETF, Hong Kong secara bertahap telah membentuk jaringan dana tiga lapis "bursa berlisensi - OTC yang patuh - bank". Saat ini, volume perdagangan yang diproses oleh pasar OTC Hong Kong setiap tahun mencapai hampir puluhan miliar dolar AS, sementara itu berkat toko pertukaran kripto yang merupakan produk fisik dengan karakteristik lokal, tidak hanya menarik investor muda dari seluruh dunia, tetapi juga memiliki daya tarik bagi peserta yang berusia menengah hingga tinggi. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar OTC Hong Kong juga telah menarik perhatian banyak pengguna dan lembaga di bidang perdagangan internasional dan pembayaran lintas batas, menjadi saluran penting lain bagi Hong Kong untuk mengumpulkan dana global.

Hong Kong sedang mempertimbangkan untuk memasukkan OTC ke dalam lingkup regulasi. Meskipun mungkin mempengaruhi tingkat aktivitas perdagangan dalam jangka pendek, dalam jangka panjang ini akan membantu menarik lebih banyak dana yang sesuai peraturan masuk, sambil memberikan Hong Kong saluran lain untuk aliran dana yang bebas di luar platform perdagangan aset virtual berlisensi. Di masa depan, pasar OTC yang aman dan sesuai peraturan tidak hanya dapat membantu pasar Hong Kong meningkatkan likuiditas, tetapi juga dapat menjadi saluran penting yang menghubungkan pasar likuiditas nyata dengan pasar crypto dan ekosistem Web3.