Reformasi Pajak Trump (Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017) Reformasi pajak yang diberlakukan selama kepresidenan Donald Trump, yang dikenal sebagai Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017, membawa perubahan radikal pada sistem pajak AS. Tujuan utama dari reformasi ini adalah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan Amerika.
Perubahan Kunci dan Dampaknya Perubahan kunci dan potensi dampak dari reformasi adalah:
* Pengurangan Tarif Pajak Korporat: Tarif pajak korporat diturunkan dari 35% menjadi 21%. Ini dimaksudkan untuk mendorong investasi dan pekerjaan dengan memungkinkan perusahaan AS mempertahankan lebih banyak bagian dari keuntungan mereka.
* Penyesuaian Tarif Pajak Individu: Perubahan dilakukan pada lapisan dan tarif pajak penghasilan individu. Beberapa lapisan mengalami penurunan tarif, sementara yang lain mengalami sedikit peningkatan atau perubahan.
* Peningkatan Pengurangan Standar: Jumlah pengurangan standar hampir dua kali lipat. Ini ditujukan untuk meringankan beban pajak, khususnya bagi wajib pajak berpenghasilan rendah dan menengah.
* Peningkatan Kredit Pajak Anak: Jumlah kredit pajak anak telah meningkat, memberikan lebih banyak manfaat pajak bagi keluarga dengan anak.
* Perubahan pada Pajak Warisan dan Pajak Minimum Alternatif (AMT): Batas pengecualian pajak warisan dinaikkan dan ambang batas untuk Pajak Minimum Alternatif (AMT) ditingkatkan.
* Perubahan pada Sistem Pajak Internasional: Cara perusahaan AS dikenakan pajak atas penghasilan luar negeri mereka diubah, mendorong mereka untuk memulangkan keuntungan mereka ke AS.
Kontroversi dan Kesimpulan Reformasi pajak Trump telah diperdebatkan secara intens oleh baik pendukung maupun kritiknya.
Para pendukungnya berpendapat bahwa reformasi tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuat perusahaan-perusahaan Amerika lebih kompetitif di pasar global. Mereka mencatat bahwa pajak yang lebih rendah berarti perusahaan memiliki lebih banyak modal untuk diinvestasikan dan mengembangkan bisnis mereka. Kritikus berpendapat bahwa reformasi tersebut menguntungkan orang kaya dan perusahaan besar, meningkatkan defisit anggaran federal, dan memiliki dampak terbatas pada kelas menengah. Mereka juga berargumen bahwa pemotongan pajak tidak berkontribusi sebanyak yang diharapkan terhadap pertumbuhan ekonomi.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
#Trump’s Tax Reform#
Reformasi Pajak Trump (Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017)
Reformasi pajak yang diberlakukan selama kepresidenan Donald Trump, yang dikenal sebagai Undang-Undang Pemotongan Pajak dan Pekerjaan 2017, membawa perubahan radikal pada sistem pajak AS. Tujuan utama dari reformasi ini adalah untuk merangsang pertumbuhan ekonomi, meningkatkan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing perusahaan-perusahaan Amerika.
Perubahan Kunci dan Dampaknya
Perubahan kunci dan potensi dampak dari reformasi adalah:
* Pengurangan Tarif Pajak Korporat: Tarif pajak korporat diturunkan dari 35% menjadi 21%. Ini dimaksudkan untuk mendorong investasi dan pekerjaan dengan memungkinkan perusahaan AS mempertahankan lebih banyak bagian dari keuntungan mereka.
* Penyesuaian Tarif Pajak Individu: Perubahan dilakukan pada lapisan dan tarif pajak penghasilan individu. Beberapa lapisan mengalami penurunan tarif, sementara yang lain mengalami sedikit peningkatan atau perubahan.
* Peningkatan Pengurangan Standar: Jumlah pengurangan standar hampir dua kali lipat. Ini ditujukan untuk meringankan beban pajak, khususnya bagi wajib pajak berpenghasilan rendah dan menengah.
* Peningkatan Kredit Pajak Anak: Jumlah kredit pajak anak telah meningkat, memberikan lebih banyak manfaat pajak bagi keluarga dengan anak.
* Perubahan pada Pajak Warisan dan Pajak Minimum Alternatif (AMT): Batas pengecualian pajak warisan dinaikkan dan ambang batas untuk Pajak Minimum Alternatif (AMT) ditingkatkan.
* Perubahan pada Sistem Pajak Internasional: Cara perusahaan AS dikenakan pajak atas penghasilan luar negeri mereka diubah, mendorong mereka untuk memulangkan keuntungan mereka ke AS.
Kontroversi dan Kesimpulan
Reformasi pajak Trump telah diperdebatkan secara intens oleh baik pendukung maupun kritiknya.
Para pendukungnya berpendapat bahwa reformasi tersebut mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan membuat perusahaan-perusahaan Amerika lebih kompetitif di pasar global. Mereka mencatat bahwa pajak yang lebih rendah berarti perusahaan memiliki lebih banyak modal untuk diinvestasikan dan mengembangkan bisnis mereka.
Kritikus berpendapat bahwa reformasi tersebut menguntungkan orang kaya dan perusahaan besar, meningkatkan defisit anggaran federal, dan memiliki dampak terbatas pada kelas menengah. Mereka juga berargumen bahwa pemotongan pajak tidak berkontribusi sebanyak yang diharapkan terhadap pertumbuhan ekonomi.