Dalam beberapa waktu terakhir, nilai tukar TWD menunjukkan tren naik yang kuat, tidak hanya melampaui ambang 29 yuan, tetapi juga sempat menyentuh level tertinggi tiga tahun di 28.999. Pergerakan ini terutama dipengaruhi oleh aliran dana yang terus masuk ke pasar saham Taiwan serta melemahnya dolar secara umum.
Tahun ini, nilai tukar TWD telah menguat lebih dari 12%, angka ini dapat dianggap sebagai sesuatu yang langka dalam beberapa dekade terakhir. Fluktuasi nilai tukar yang begitu tajam tidak hanya menantang ekonomi Taiwan yang berorientasi ekspor, tetapi juga memberikan tekanan pada industri asuransi yang memiliki banyak aset dalam USD.
Sebagai pilar ekonomi Taiwan, TSMC juga tidak luput dari risiko nilai tukar. Presiden perusahaan, Wei Zhejia, pernah mengungkapkan di rapat pemegang saham bahwa setiap kenaikan nilai dolar Taiwan sebesar 1% akan menyebabkan margin laba kotor perusahaan turun sekitar 0,4 poin persentase. Untuk menghadapi situasi ini, TSMC mengambil langkah-langkah proaktif, dengan anak perusahaan luar negerinya TSMC Global Ltd. berencana menerbitkan saham baru senilai 10 miliar dolar AS, bertujuan untuk mengurangi biaya lindung nilai valuta asing.
Perlu dicatat bahwa nilai tukar TWD terhadap USD mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak tahun 1980-an bulan lalu. Saat ini, pasar telah menyaksikan nilai tukar TWD mencapai angka 28, yang menandakan bahwa era TWD yang lemah di masa lalu mungkin telah berakhir.
Dengan terus melemahnya dolar AS, ditambah dengan para eksportir yang menjual dolar dan perusahaan manajemen aset lokal yang menyesuaikan strategi investasi, nilai tukar TWD mungkin akan tetap kuat. Tren ini tidak hanya mempengaruhi strategi bisnis perusahaan, tetapi juga memicu penilaian ulang pasar terhadap prospek ekonomi Taiwan secara keseluruhan.
Menghadapi situasi baru ini, perusahaan Taiwan, terutama yang berorientasi ekspor, perlu meninjau kembali strategi manajemen risiko nilai tukar mereka. Pada saat yang sama, pembuat kebijakan juga perlu memperhatikan dengan seksama dampak pergerakan nilai tukar terhadap berbagai aspek ekonomi untuk memastikan perkembangan ekonomi yang stabil.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
16 Suka
Hadiah
16
5
Bagikan
Komentar
0/400
DYORMaster
· 2jam yang lalu
Pusing, saudara-saudara. Koin Taiwan juga sedang To da moon?
Dalam beberapa waktu terakhir, nilai tukar TWD menunjukkan tren naik yang kuat, tidak hanya melampaui ambang 29 yuan, tetapi juga sempat menyentuh level tertinggi tiga tahun di 28.999. Pergerakan ini terutama dipengaruhi oleh aliran dana yang terus masuk ke pasar saham Taiwan serta melemahnya dolar secara umum.
Tahun ini, nilai tukar TWD telah menguat lebih dari 12%, angka ini dapat dianggap sebagai sesuatu yang langka dalam beberapa dekade terakhir. Fluktuasi nilai tukar yang begitu tajam tidak hanya menantang ekonomi Taiwan yang berorientasi ekspor, tetapi juga memberikan tekanan pada industri asuransi yang memiliki banyak aset dalam USD.
Sebagai pilar ekonomi Taiwan, TSMC juga tidak luput dari risiko nilai tukar. Presiden perusahaan, Wei Zhejia, pernah mengungkapkan di rapat pemegang saham bahwa setiap kenaikan nilai dolar Taiwan sebesar 1% akan menyebabkan margin laba kotor perusahaan turun sekitar 0,4 poin persentase. Untuk menghadapi situasi ini, TSMC mengambil langkah-langkah proaktif, dengan anak perusahaan luar negerinya TSMC Global Ltd. berencana menerbitkan saham baru senilai 10 miliar dolar AS, bertujuan untuk mengurangi biaya lindung nilai valuta asing.
Perlu dicatat bahwa nilai tukar TWD terhadap USD mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak tahun 1980-an bulan lalu. Saat ini, pasar telah menyaksikan nilai tukar TWD mencapai angka 28, yang menandakan bahwa era TWD yang lemah di masa lalu mungkin telah berakhir.
Dengan terus melemahnya dolar AS, ditambah dengan para eksportir yang menjual dolar dan perusahaan manajemen aset lokal yang menyesuaikan strategi investasi, nilai tukar TWD mungkin akan tetap kuat. Tren ini tidak hanya mempengaruhi strategi bisnis perusahaan, tetapi juga memicu penilaian ulang pasar terhadap prospek ekonomi Taiwan secara keseluruhan.
Menghadapi situasi baru ini, perusahaan Taiwan, terutama yang berorientasi ekspor, perlu meninjau kembali strategi manajemen risiko nilai tukar mereka. Pada saat yang sama, pembuat kebijakan juga perlu memperhatikan dengan seksama dampak pergerakan nilai tukar terhadap berbagai aspek ekonomi untuk memastikan perkembangan ekonomi yang stabil.