Menurut laporan keuangan terbaru, Dewan Cadangan Federal AS sedang mempertimbangkan untuk menerapkan rencana penyesuaian aturan leverage baru. Analis Morgan Stanley memprediksi bahwa langkah ini dapat melepaskan hingga 185 miliar dolar modal dan memiliki potensi untuk menyuntikkan hampir 6 triliun dolar kemampuan neraca ke dalam sistem keuangan.
Inti dari proposal ini adalah revisi terhadap persyaratan modal bagi bank-bank global besar, terutama untuk bagian aset yang relatif rendah risikonya. Langkah ini bertujuan untuk merangsang aktivitas pasar obligasi pemerintah AS dan meningkatkan partisipasi bank. Perlu dicatat bahwa proposal ini disetujui di dalam Federal Reserve dengan hasil suara 5 banding 2, yang menandai kemungkinan peluncuran langkah-langkah pelonggaran regulasi pertama di bawah kepemimpinan wakil ketua pengawas yang baru.
Kunci dari proposal ini terletak pada reformasi "rasio leverage tambahan yang ditingkatkan". Perubahan ini akan membuat jumlah modal yang diperlukan untuk cadangan bank lebih terkait erat dengan peran dan pentingnya dalam ekosistem keuangan global. Pendekatan yang disesuaikan ini bertujuan untuk menyeimbangkan stabilitas keuangan dan vitalitas pasar, membawa peluang pengembangan baru bagi industri perbankan dan ekonomi secara keseluruhan.
Tindakan ini memicu diskusi luas di kalangan finansial. Para pendukung berpendapat bahwa ini akan meningkatkan fleksibilitas bank, mendorong aliran dana, dan selanjutnya merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, para kritikus khawatir ini dapat melemahkan stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan risiko sistemik.
Seiring dengan kemajuan proposal ini, para pelaku pasar dan regulator akan memantau dengan cermat efektivitas implementasinya dan kemungkinan dampak mendalam yang ditimbulkan. Penyesuaian kebijakan ini tidak hanya berkaitan dengan pasar keuangan AS, tetapi juga dapat memicu reaksi berantai pada tatanan keuangan global.
Lihat Asli
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Menurut laporan keuangan terbaru, Dewan Cadangan Federal AS sedang mempertimbangkan untuk menerapkan rencana penyesuaian aturan leverage baru. Analis Morgan Stanley memprediksi bahwa langkah ini dapat melepaskan hingga 185 miliar dolar modal dan memiliki potensi untuk menyuntikkan hampir 6 triliun dolar kemampuan neraca ke dalam sistem keuangan.
Inti dari proposal ini adalah revisi terhadap persyaratan modal bagi bank-bank global besar, terutama untuk bagian aset yang relatif rendah risikonya. Langkah ini bertujuan untuk merangsang aktivitas pasar obligasi pemerintah AS dan meningkatkan partisipasi bank. Perlu dicatat bahwa proposal ini disetujui di dalam Federal Reserve dengan hasil suara 5 banding 2, yang menandai kemungkinan peluncuran langkah-langkah pelonggaran regulasi pertama di bawah kepemimpinan wakil ketua pengawas yang baru.
Kunci dari proposal ini terletak pada reformasi "rasio leverage tambahan yang ditingkatkan". Perubahan ini akan membuat jumlah modal yang diperlukan untuk cadangan bank lebih terkait erat dengan peran dan pentingnya dalam ekosistem keuangan global. Pendekatan yang disesuaikan ini bertujuan untuk menyeimbangkan stabilitas keuangan dan vitalitas pasar, membawa peluang pengembangan baru bagi industri perbankan dan ekonomi secara keseluruhan.
Tindakan ini memicu diskusi luas di kalangan finansial. Para pendukung berpendapat bahwa ini akan meningkatkan fleksibilitas bank, mendorong aliran dana, dan selanjutnya merangsang pertumbuhan ekonomi. Namun, para kritikus khawatir ini dapat melemahkan stabilitas sistem keuangan dan meningkatkan risiko sistemik.
Seiring dengan kemajuan proposal ini, para pelaku pasar dan regulator akan memantau dengan cermat efektivitas implementasinya dan kemungkinan dampak mendalam yang ditimbulkan. Penyesuaian kebijakan ini tidak hanya berkaitan dengan pasar keuangan AS, tetapi juga dapat memicu reaksi berantai pada tatanan keuangan global.