【链文】PANews 26 Juni - Menurut rilis dari Departemen Kehakiman AS, seorang pria Nigeria bernama Charles Uchenna Nwadavid baru-baru ini mengaku bersalah di Pengadilan Federal Boston atas keterlibatannya dalam penipuan "Penipuan Pig-butchering" dan Pencucian Uang. Nwadavid menipu enam korban melalui hubungan cinta palsu untuk mentransfer uang, dengan jumlah yang terlibat lebih dari 2,5 juta dolar AS, dan memindahkan dana tersebut ke akun aset kripto yang ia kendalikan. Kasus ini diperkirakan akan dijatuhi hukuman pada 23 September 2025, Nwadavid menghadapi hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda besar, dan setelah menyelesaikan hukumannya, ia akan dideportasi.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
6 Suka
Hadiah
6
5
Bagikan
Komentar
0/400
HackerWhoCares
· 20jam yang lalu
Perlakuan di penjara ini masih bisa diterima.
Balas0
AirdropNinja
· 20jam yang lalu
Mendapatkan dua puluh tahun di penjara juga cukup menggiurkan.
Balas0
ChainChef
· 20jam yang lalu
skema romansa setengah matang lainnya yang gagal... uang sudah terendam di dompet dingin smh
Balas0
P2ENotWorking
· 20jam yang lalu
masih membahas Penipuan Pig-butchering, benar-benar bodoh.
Balas0
RugResistant
· 21jam yang lalu
Ini adalah cinta jarak jauh dengan pria dari negeri yang sama lagi.
Seorang pria mengaku bersalah atas penipuan sebesar 2,5 juta dolar yang dialihkan ke akun enkripsi dan menghadapi 20 tahun penjara.
【链文】PANews 26 Juni - Menurut rilis dari Departemen Kehakiman AS, seorang pria Nigeria bernama Charles Uchenna Nwadavid baru-baru ini mengaku bersalah di Pengadilan Federal Boston atas keterlibatannya dalam penipuan "Penipuan Pig-butchering" dan Pencucian Uang. Nwadavid menipu enam korban melalui hubungan cinta palsu untuk mentransfer uang, dengan jumlah yang terlibat lebih dari 2,5 juta dolar AS, dan memindahkan dana tersebut ke akun aset kripto yang ia kendalikan. Kasus ini diperkirakan akan dijatuhi hukuman pada 23 September 2025, Nwadavid menghadapi hukuman penjara maksimum 20 tahun dan denda besar, dan setelah menyelesaikan hukumannya, ia akan dideportasi.