Menurut laporan New York Times yang dirilis oleh data Jinshi pada 18 Mei, negara-negara anggota NATO semakin mendekati pengiriman pasukan ke Ukraina untuk melatih pasukan Ukraina. Langkah ini akan membuat garis merah sebelumnya menjadi lebih kabur dan mungkin melibatkan Amerika Serikat dan Eropa secara lebih langsung dalam konflik ini. Kurangnya tenaga kerja di Ukraina telah mencapai titik kritis. Dalam beberapa minggu terakhir, dengan memanfaatkan kesempatan keterlambatan bantuan dari Amerika Serikat, Rusia telah mempercepat kemajuan di medan perang, yang menyebabkan situasi Ukraina memburuk secara signifikan. Oleh karena itu, pejabat Ukraina meminta bantuan Amerika Serikat dan rekan-rekan NATO untuk melatih 150.000 tentara baru agar dapat segera ditempatkan di garis depan. Sejauh ini, Amerika Serikat selalu menolak, tetapi Jenderal Mark A. Milley, Ketua Gabungan Kepala Staf Amerika Serikat, mengatakan pada hari Kamis bahwa tampaknya tidak dapat dihindari bagi NATO untuk mendeploy personel pelatihan. "Seiring berjalannya waktu, kita akhirnya akan sampai di sana," katanya.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Menurut laporan New York Times yang dirilis oleh data Jinshi pada 18 Mei, negara-negara anggota NATO semakin mendekati pengiriman pasukan ke Ukraina untuk melatih pasukan Ukraina. Langkah ini akan membuat garis merah sebelumnya menjadi lebih kabur dan mungkin melibatkan Amerika Serikat dan Eropa secara lebih langsung dalam konflik ini. Kurangnya tenaga kerja di Ukraina telah mencapai titik kritis. Dalam beberapa minggu terakhir, dengan memanfaatkan kesempatan keterlambatan bantuan dari Amerika Serikat, Rusia telah mempercepat kemajuan di medan perang, yang menyebabkan situasi Ukraina memburuk secara signifikan. Oleh karena itu, pejabat Ukraina meminta bantuan Amerika Serikat dan rekan-rekan NATO untuk melatih 150.000 tentara baru agar dapat segera ditempatkan di garis depan. Sejauh ini, Amerika Serikat selalu menolak, tetapi Jenderal Mark A. Milley, Ketua Gabungan Kepala Staf Amerika Serikat, mengatakan pada hari Kamis bahwa tampaknya tidak dapat dihindari bagi NATO untuk mendeploy personel pelatihan. "Seiring berjalannya waktu, kita akhirnya akan sampai di sana," katanya.