Seorang peneliti di bidang cryptocurrency sedang menarik perhatian dengan sebuah teori kontroversial: gugatan antara Ripple dan SEC mungkin bukan sekadar konflik hukum, melainkan sebuah strategi yang dirancang dengan cermat untuk memenuhi tujuan yang lebih dalam.
Menurut Jesse, perkembangan hukum saat ini tidak hanya berkaitan dengan regulasi tetapi juga dengan kontrol. Dia berargumen bahwa gugatan ini menciptakan tirai asap, menjaga XRP tetap undervalued, memungkinkan Ripple secara diam-diam membangun kemitraan yang berpengaruh secara global tanpa menarik terlalu banyak perhatian dari publik atau pasar. Dia curiga bahwa perusahaan ini memiliki hubungan yang erat dengan organisasi besar seperti bank sentral dan bahkan Dana Moneter Internasional (IMF).
Hal yang istimewa tentang Ripple, menurut Jesse, adalah ambisinya untuk memposisikan XRP sebagai platform masa depan untuk sistem keuangan global—yang dapat menjadi mata uang cadangan untuk menantang sistem yang ada seperti SWIFT. Ia membandingkan dengan tokoh-tokoh sejarah yang telah mencoba melakukan reformasi moneter tetapi dengan cepat menghadapi perlawanan. Namun, ia mencatat bahwa Ripple terus berkembang—ini membuatnya percaya bahwa perusahaan tidak melawan sistem tetapi mungkin sedang bekerja bersamaan dengannya.
Menurut Jesse, perjuangan hukum dengan SEC dapat melayani berbagai tujuan: dari mengurangi antusiasme investor ritel hingga memfasilitasi Ripple menandatangani perjanjian rahasia. Dia menunjukkan bahwa ada banyak rumor tentang perjanjian non-disclosure (NDA) dengan organisasi besar, menunjukkan bahwa mitra-mitra ini akan diuntungkan dari harga XRP yang rendah sampai potensi terjadinya breakout.
Meskipun pernyataan beliau bersifat spekulatif, Jesse menegaskan bahwa ini adalah hasil dari bertahun-tahun penelitian—bukan sebuah konspirasi, melainkan sebuah teori yang ia dorong agar orang-orang mempertimbangkan.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
Analisis menyatakan bahwa gugatan Ripple adalah kedok untuk permainan kekuasaan finansial global
Seorang peneliti di bidang cryptocurrency sedang menarik perhatian dengan sebuah teori kontroversial: gugatan antara Ripple dan SEC mungkin bukan sekadar konflik hukum, melainkan sebuah strategi yang dirancang dengan cermat untuk memenuhi tujuan yang lebih dalam.
Menurut Jesse, perkembangan hukum saat ini tidak hanya berkaitan dengan regulasi tetapi juga dengan kontrol. Dia berargumen bahwa gugatan ini menciptakan tirai asap, menjaga XRP tetap undervalued, memungkinkan Ripple secara diam-diam membangun kemitraan yang berpengaruh secara global tanpa menarik terlalu banyak perhatian dari publik atau pasar. Dia curiga bahwa perusahaan ini memiliki hubungan yang erat dengan organisasi besar seperti bank sentral dan bahkan Dana Moneter Internasional (IMF).
Hal yang istimewa tentang Ripple, menurut Jesse, adalah ambisinya untuk memposisikan XRP sebagai platform masa depan untuk sistem keuangan global—yang dapat menjadi mata uang cadangan untuk menantang sistem yang ada seperti SWIFT. Ia membandingkan dengan tokoh-tokoh sejarah yang telah mencoba melakukan reformasi moneter tetapi dengan cepat menghadapi perlawanan. Namun, ia mencatat bahwa Ripple terus berkembang—ini membuatnya percaya bahwa perusahaan tidak melawan sistem tetapi mungkin sedang bekerja bersamaan dengannya.
Menurut Jesse, perjuangan hukum dengan SEC dapat melayani berbagai tujuan: dari mengurangi antusiasme investor ritel hingga memfasilitasi Ripple menandatangani perjanjian rahasia. Dia menunjukkan bahwa ada banyak rumor tentang perjanjian non-disclosure (NDA) dengan organisasi besar, menunjukkan bahwa mitra-mitra ini akan diuntungkan dari harga XRP yang rendah sampai potensi terjadinya breakout.
Meskipun pernyataan beliau bersifat spekulatif, Jesse menegaskan bahwa ini adalah hasil dari bertahun-tahun penelitian—bukan sebuah konspirasi, melainkan sebuah teori yang ia dorong agar orang-orang mempertimbangkan.
Bapak Giao