Ramo membantu mentransfer data simulasi astrofisika 5PB Dr. Fielding ke jaringan penyimpanan terdesentralisasi Filecoin.
Filecoin memastikan penyimpanan jangka panjang yang tidak dapat diubah untuk data ilmiah besar di luar batasan penyimpanan institusi.
Jika satu bingkai video biasanya hanya beberapa megabita, bayangkan pekerjaan Dr. Drummond Fielding dari Universitas Cornell: satu bingkai simulasi 3D-nya mencapai 80 terabyte. Itu hanya satu gambar. Dalam satu jalur penuh, total data dapat melebihi 5 petabyte.
Gila, kan? Dan jelas, sistem penyimpanan kampus yang biasa tidak dirancang untuk menampung beban sebesar itu. Terutama ketika berbicara tentang penyimpanan jangka panjang. Risiko data hilang atau tiba-tiba dihapus selalu mengintai.
Di sinilah peran Ramo mulai terlihat. Tim ini membantu Fielding memindahkan data raksasanya ke jaringan penyimpanan terdesentralisasi Filecoin. Proses ini ternyata tidak rumit.
Ramo menggunakan protokol Globus untuk transfer, kemudian data langsung masuk ke jaringan Filecoin yang dikenal tahan lama dan anti-hapus. Faktanya, dia mengatakan, hanya perlu beberapa menit untuk mulai memindahkan semuanya. Jadi Anda tidak perlu menunggu berjam-jam seperti mengunggah file biasa.
Filecoin Menjadi Tempat Aman untuk Big Data
Filecoin sendiri semakin aktif dalam bidang penyimpanan data ilmiah dan aplikasi dunia nyata. Tidak lama yang lalu, mereka bekerja sama dengan Magmar untuk meluncurkan File Vault. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan koin langsung dari dompet pintar mereka dengan cara yang terenkripsi dan tahan sensor.
Ini sempurna untuk aplikasi Web3 yang memerlukan privasi dan keamanan ekstra. Penyimpanannya bahkan bisa permanen karena digabungkan dengan Lighthouse sebagai infrastruktur pelengkap.
Selanjutnya, pada awal Juli, ada juga proyek dari OpSci yang berhasil mengarsipkan lebih dari 500 terabyte data neuroimaging ke jaringan Filecoin. Koleksi tersebut mencakup data dari OpenNeuro, ABIDE, dan NeuroVault.
Menariknya, berkat program Filecoin Plus, semua data ini dapat disimpan secara gratis oleh para peneliti asalkan mereka memenuhi standar akses terbuka dan reprodusibilitas penelitian. Jadi, lebih banyak ilmuwan dapat menggunakannya tanpa harus dibebani dengan biaya tinggi.
Nah, bukan hanya dunia penelitian yang mulai beralih ke Filecoin. Di sisi lain, pada 25 Juli, kami juga menyoroti sebuah proyek bernama Portrait yang menggabungkan IPFS dan Filecoin untuk menjaga situs web tetap dapat diakses, bahkan jika hosting aslinya hilang atau dihapus. Mirip dengan versi terdesentralisasi dari cadangan otomatis. Jadi jika hostingnya down, situsnya masih ada.
Hingga waktu pers, FIL diperdagangkan sekitar $2,24, turun 1,16% dalam 24 jam terakhir, dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,52 miliar.
Data Tidak Hanya Disimpan, Tetapi Dibuka untuk Dunia
Kembali ke simulasi Dr. Fielding, semua data besar itu tidak hanya disimpan untuk keamanan. Tujuan utamanya adalah untuk membuatnya dapat diakses oleh peneliti lain dari berbagai negara tanpa takut akan kerusakan, kehilangan, atau kesulitan untuk diunduh.
Karena data ini sangat penting untuk mempelajari alam semesta, transparansi dan keterbukaan adalah kunci. Dengan sistem Filecoin, data dapat diverifikasi, dibagikan, dan tetap utuh tanpa harus bergantung pada satu institusi atau server saja.
Mungkin di masa lalu kita berpikir bahwa menyimpan 1 PB data adalah urusan lembaga super besar. Tetapi sekarang, dengan teknologi seperti ini, mulai masuk akal bagi siapa pun yang benar-benar membutuhkannya.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
5 Petabyte Simulasi Astrofisika Sekarang Disimpan di Jaringan Filecoin - Berita Kripto
Jika satu bingkai video biasanya hanya beberapa megabita, bayangkan pekerjaan Dr. Drummond Fielding dari Universitas Cornell: satu bingkai simulasi 3D-nya mencapai 80 terabyte. Itu hanya satu gambar. Dalam satu jalur penuh, total data dapat melebihi 5 petabyte.
Gila, kan? Dan jelas, sistem penyimpanan kampus yang biasa tidak dirancang untuk menampung beban sebesar itu. Terutama ketika berbicara tentang penyimpanan jangka panjang. Risiko data hilang atau tiba-tiba dihapus selalu mengintai.
Di sinilah peran Ramo mulai terlihat. Tim ini membantu Fielding memindahkan data raksasanya ke jaringan penyimpanan terdesentralisasi Filecoin. Proses ini ternyata tidak rumit.
Ramo menggunakan protokol Globus untuk transfer, kemudian data langsung masuk ke jaringan Filecoin yang dikenal tahan lama dan anti-hapus. Faktanya, dia mengatakan, hanya perlu beberapa menit untuk mulai memindahkan semuanya. Jadi Anda tidak perlu menunggu berjam-jam seperti mengunggah file biasa.
Filecoin Menjadi Tempat Aman untuk Big Data
Filecoin sendiri semakin aktif dalam bidang penyimpanan data ilmiah dan aplikasi dunia nyata. Tidak lama yang lalu, mereka bekerja sama dengan Magmar untuk meluncurkan File Vault. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menyimpan koin langsung dari dompet pintar mereka dengan cara yang terenkripsi dan tahan sensor.
Ini sempurna untuk aplikasi Web3 yang memerlukan privasi dan keamanan ekstra. Penyimpanannya bahkan bisa permanen karena digabungkan dengan Lighthouse sebagai infrastruktur pelengkap.
Selanjutnya, pada awal Juli, ada juga proyek dari OpSci yang berhasil mengarsipkan lebih dari 500 terabyte data neuroimaging ke jaringan Filecoin. Koleksi tersebut mencakup data dari OpenNeuro, ABIDE, dan NeuroVault.
Menariknya, berkat program Filecoin Plus, semua data ini dapat disimpan secara gratis oleh para peneliti asalkan mereka memenuhi standar akses terbuka dan reprodusibilitas penelitian. Jadi, lebih banyak ilmuwan dapat menggunakannya tanpa harus dibebani dengan biaya tinggi.
Nah, bukan hanya dunia penelitian yang mulai beralih ke Filecoin. Di sisi lain, pada 25 Juli, kami juga menyoroti sebuah proyek bernama Portrait yang menggabungkan IPFS dan Filecoin untuk menjaga situs web tetap dapat diakses, bahkan jika hosting aslinya hilang atau dihapus. Mirip dengan versi terdesentralisasi dari cadangan otomatis. Jadi jika hostingnya down, situsnya masih ada.
Hingga waktu pers, FIL diperdagangkan sekitar $2,24, turun 1,16% dalam 24 jam terakhir, dengan kapitalisasi pasar sebesar $1,52 miliar.
Data Tidak Hanya Disimpan, Tetapi Dibuka untuk Dunia
Kembali ke simulasi Dr. Fielding, semua data besar itu tidak hanya disimpan untuk keamanan. Tujuan utamanya adalah untuk membuatnya dapat diakses oleh peneliti lain dari berbagai negara tanpa takut akan kerusakan, kehilangan, atau kesulitan untuk diunduh.
Karena data ini sangat penting untuk mempelajari alam semesta, transparansi dan keterbukaan adalah kunci. Dengan sistem Filecoin, data dapat diverifikasi, dibagikan, dan tetap utuh tanpa harus bergantung pada satu institusi atau server saja.
Mungkin di masa lalu kita berpikir bahwa menyimpan 1 PB data adalah urusan lembaga super besar. Tetapi sekarang, dengan teknologi seperti ini, mulai masuk akal bagi siapa pun yang benar-benar membutuhkannya.